Film dokumenter di Youtube berjudul “Amazon Empire: The Rise and Reign of Jeff Bezos” memberikan informasi yang lengkap tentang seluk-beluk hingga pro kontra keberadaan perusahaan milik manusia terkaya di jagat raya: Amazon.com milik Jeff Bezos.
Kisah awal pendirian Amazon memberi tahu kita bagaimana keuletan, jiwa entrepreneuship, kemampuan melihat peluang bisnis di dunia internet-digital yang baru muncul medio 90-an, hingga alasan tepat Bezos memilih produk “buku” untuk jualan awal sebelum akhirnya marketplace-nya sukses menjual segala macam barang. Ini pelajaran yang bagus.
Sampai kemudian Amazon terus berkembang, mulai muncul suara-suara kontra. Bezos dituding mematikan “lawan-lawannya”dengan licik guna memperbesar monopoli Amazon dalam supply-chain produk buku.
Lalu misi Bezos untuk mencapai efisiensi optimal (hari ini pesan, besok barang sampai) membuat Amazon “dituding” memperlakukan pekerjanya seolah robot, bahkan lebih buruk (masalah lingkungan kerja dan beban kerja yang setahu admin sampai hari ini terus jadi perdebatan).
Di tengah derasnya penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan cloud computing, lini bisnis Amazon yaitu Amazon Web Service (AWS) dan segala piranti teknologi yang diciptakan korporasi ini membuatnya memiliki satu hal yang begitu penting bagi bisnis di era digital, yaitu: DATA.
Amazon telah (dan bisa) mempelajari perilaku para konsumennya dari pola belanja mereka atau dari sekadar produk yang konsumen masukkan ke keranjang belanja tapi tidak jadi dibeli. Stakeholder lalu mulai mempertanyakan masalah privasi data dan isu-isu sejenis.
Dalam satu sesi kita akan menyaksikan bagaimana pemerintah/pelaku politik berlomba menawarkan daerahnya untuk dijadikan ‘gudang’ baru bagi Amazon. Dengan iming-iming puluhan ribu tenaga kerja akan terserap dan berbagai investasi teknologi tinggi. Investasi yang kemudian gagal sebab Amazon menolak permintaan adanya serikat pekerja dari pemerintah lokal.
Film dokumenter ini jadi wawasan menarik tentang bagaimana dan seperti apa masa depan bisnis.
____________________________
Penulis: Luthfi Hamdani