Penulis: Luthfi Hamdani
Adam Grant menulis buku berjudul “Think Again; The Power of Knowing What You Don’t Know” (2021). Buku ini hadir dengan tujuan mengajak pembaca punya fleksibilitas dan mengusai seni berpikir ulang (art of rethinking). Grant yakin inilah cara untuk mencapai kesuksesan kerja dan kebahagiaan hidup.
Seperti banyak buku tentang pengambilan keputusan atau psikologi perilaku yang lain, Grant intinya menawarkan bagaimana cara berpikir ideal. Yups, hal ini urgen dimana saat ini kita dihadapkan pada peningkatan drastis konsumsi informasi. Disisi lain, kita seringkali mengidap bias psikologis berupa ‘keinginan untuk melihat lalu percaya sekadar sesuai yang kita ingin dan harapkan’.
Grant memilah klasifikasi cara berpikir, yaitu: Preacher, Prosecutor, Politician, dan Scientist. Ilustrasi pada gambar di atas bisa mempermudah memahaminya. Level paling bawah dari gaya berpikir ialah ala pemimpin sekte. Ini orang-orang yang berprinsip pokoknya hasil pikiran saya ini (seolah) suci, tidak boleh dibantah, mau gak mau kamu wajib ikut. Sering ketemu?
Level tertinggi ialah ala Pembelajar (Learner) atau ilmuwan (scientist). Praktik sederhananya; kita bersedia dikelilingi oleh orang-orang yang bisa “men-challenge” pemikiran kita dengan perspektif berbeda, tapi dilandasi logika, data dan bukti yang lebih kuat dan mumpuni.
Kita semua menjadi ilmuwan (scientist/learner) ketika tengah mencari kebenaran: saat kita menjalankan eksperimen untuk menguji hipotesis dan menemukan pengetahuan baru. Kita menolak untuk membiarkan ide kita menjadi ideologi atau dogma.
Ilmuwan tidak memulai pembahasan dengan jawaban atau solusi, tetapi dengan pertanyaan-pertanyaan. Kita tidak berkhotbah (ngomong sana-sini) berlandas intuisi dan angan-angan, tapi mengejar kebenaran berdasar bukti (evidence). Kita tidak hanya memiliki skeptisisme yang sehat tentang argumen orang lain, tapi juga berani tidak setuju dengan argumen kita sendiri.
Menurut Grant, seluruh pola ini, perlu diulang terus dalam siklus seumur hidup, agar menjadi kebijaksanaan (wisdom). So, mari berlatih jadi learner atau scientist.