Boyolali– Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN) merupakan penegasan loyalitas dan solidaritas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) untuk mewujudkan visi dan misi Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Pelaksanaan KKN ini dijalankan sesuai aturan dari universitas dan dilaksanakan secara berkelompok. Lokasi pelaksanaan KKN ini di Desa Ngaglik, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali.
Desa Ngaglik merupakan desa yang mayoritasnya sebagai buruh tani, sekitar 60% penduduk desa Ngaglik bekerja sebagai petani dan buruh tani. Sisanya ada yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS), karyawan dan lainnya. Beberapa masyarakat Dusun Ngaglik memiliki usaha seperti warung serba ada di rumahnya.
Mahasiswi jurusan bimbingan dan konseling Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi menggelar sosialisasi tentang layanan informasi dengan media poster untuk memberikan pemahaman dan kedisiplinan dalam belajar kepada peserta didik kelas 4 MI NGAGLIK,SAMBI,BOYOLALI. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Agustus 2023, di ruang kelas 4 MI NGAGLIK,SAMBI,BOYOLALI.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan program kerja individu dari mahasiswa bimbingan dan konseling bernama Arghani Hayyu Kusumastuti merupakan anggota kelompok 26 KKN-PPM dengan dosen pembimbing Mutya Paramita Pratita, SE., M.SC universitas Slamet riyadi Surakarta. Dengan adanya sosialisasi menanamkan sikap disiplin dalam belajar ini, kami mengajarkan kepatuhan kepada siswa dan memberikan kenyamanan pada siswa dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar serta perkembangan dari pengembangan diri sendiri dan pengarahan diri sendiri tanpa pengaruh dari luar.
Menciptakan suatu keteraturan dalam diri. Untuk membuang dan memperbaiki kebiasaan buruk serta membantu dan mengembangkan pengendalian atas diri. Disiplin juga membantu anak untuk membangun hubungan dengan orang lain di masa depan. Dalam mengupayakan hal ini maka kami bersama sama meningkatkan penetahuan dan kesadarkan siswa untuk memahami dan mempelajari pentingnya kedisiplinan dalam belajar sehinga membuat siswa menjadi lebih tertib dan teratur dalam menjalankan kehidupannya, kehidupan aman dan teratur, mencegah hidup sembarangan, menghargai kepentingan orang lain, membiasakan hidup tertib di sekolah. Siswa juga dapat mengerti bahwa kedisiplinan itu amat sangat penting bagi masa depannya kelak, karena dapat membangun kepribadian siswa yang kokoh dan bisa diharapkan berguna bagi semua pihak.
Layanan Informasi tersebut menggunakan media visual atau cetak. Media visual bertujuan untuk menarik perhatian siswa sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima dengan mudah. Kegiatan ini dilakukan dengan cara memberikan informasi kepada peserta didik tentang kedisiplinan dalam belajar.
Layanan informasi dalam bimbingan dan konseling bertujuan untuk membekali individu dari berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang bimbingan dan konseling yang berguna untuk mengenali diri, merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan sebagai peserta didik, anggota keluarga dan masyarakat. Pemahaman yang diperoleh melalui layanan informasi digunakan sebagai bahan acuan dalam meningkatkan kegiatan, prestasi belajar, mengembangkan cita-cita, menyelenggarakan kehidupan sehari- hari termasuk perilaku sosial dan mengambil keputusan.
Penguasaan akan berbagai informasi dapat digunakan untuk mencegah timbulnya masalah, pemecahan suatu masalah, untuk memelihara dan mengembangkan potensi individu serta memungkinkan individu (peserta didik) yang bersangkutan membuka diri dalam mengaktualisasikan hak- haknya.
Dapat disimpulkan bahwa layanan informasi ini mempunyai tujuan untuk dikuasainya informasi tertentu oleh peserta layanan yang akan membantu menyelesaikan masalah. Sedangkan menurut Tohirin, tujuan layan informasi adalah agar individu mengetahui, menguasai, informasi yang selanjutnya dimanfaatkan untuk keperluan hidupnya sehari-hari dan perkembangan dirinya.
Arghani Hayyu Kusumastuti selaku mahasiswi jurusan bimbingan dan konseling memaparkan adanya kegiatan layanan informasi dengan media visual ini dapat bermanfaat bagi peserta didik. Arghani juga menjelaskan kegiatan ini mampu memberikan manfaat pada pendidikan peserta didik di lingkungan
Layanan Informasi tersebut menggunakan media visual. Media visual sendiri bertujuan Media visual merupakan penyampaian pesan atau informasi secara teknik dan kreatif yang mana menampilkan gambar, grafik serta tata dan letaknya jelas,sehingga peneria pesan dan gagasan dapat diterima sasaran.
Banyak anak anak sekarang sangat mengabaikan kedisiplinan dalam belajar maka kedisipinan dalam belajar merupakan suatu bentuk kesadaran diri untuk mengendalikan dirinya. Dalam hal ini, disiplin belajar berfungsi sebagai pengendali diri yang berada pada diri seseorang tersebut sehingga belajar akan penuh kesadaran, tanpa paksaan . Macam- macam kedisliplinan yaitu disiplin dalam menggunakan waktu, disiplin dalam beribadah, disiplin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
–Arghani Hayyu Kumumastuti–
Mahasiswa Universitas Slamet Riyadi Surakarta