Penulis: Eka Mei Kristiyani
PENDAHULUAN
Desa Glintang merupakan desa yang terletak di Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah Indonesia. Secara geografis desa ini terletak di bagian tengah Pulau Jawa. Desa Glintang memiliki kondisi geografis yang beragam. Bagian utara desa ini terbentang lereng pegunungan dengan keindahan perbukitan dan hutan yang menghiasi wilayah ini. Bagian selatan desa ini merupakan dataran rendah yang subur dan cocok untuk pertanian. Salah satu ciri khas geografis Desa Glintang adalah adanya Sungai Serang yang melintasi desa ini. Sungai ini menjadi sumber air bagi masyarakat desa serta digunakan sebagai tempat untuk berbagai kegiatan seperti mandi mencuci dan mengairi persawahan. Desa Glintang juga dikelilingi oleh beberapa desa lainnya seperti Desa Tambakromo di sebelah utara Desa Krebet di sebelah selatan Desa Punggelan di sebelah timur dan Desa Sambi di sebelah barat.
Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), terutama dengan meningkatkan intelektualitas, keterampilan dan dedikasinya dalam bidang ilmu pengetahuan, ketika menerapkan ilmu yang dipelajari di perguruan tinggi agar mahasiswa bisa menjawab. tantangan, masa percepatan.
Di tengah persaingan yang semakin ketat, diperlukan adanya kegiatan-kegiatan yang terencana, sistematis dan terapan untuk melatih dan mendidik peserta didik menjadi intelektual muda berkualitas yang mampu menjawab tantangan masa depan yang muncul dalam kehidupan masyarakat dan mempunyai kemampuan mencari solusi.
Untuk mewujudkan dan mencapai tujuan tersebut, maka diciptakanlah program Membaca Kerja Nyata (KKN). Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat mahasiswa. Sasaran utama KKN dalam hal ini adalah Desa Glintang. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan tugas kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh seorang mahasiswa/sekelompok mahasiswa dengan topik tertentu berdasarkan kebutuhan atau kebutuhan pihak asing atau masyarakat dimana mahasiswa tersebut berada dalam masyarakat dan mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan.
Masalah kurang gizi dan stunting merupakan dua masalah yang saling berhubungan. Stunting pada anak merupakan dampak dari defisiensi nutrien selama seribu hari pertama kehidupan. Hal ini menimbulkan gangguan perkembangan fisik anak yang irreversible, sehingga menyebabkan penurunan kemampuan kognitif dan motorik serta penurunan performa kerja. Anak stunting memiliki rerata skor Intelligence Quotient (IQ) sebelas poin lebih rendah dibandingkan rerata skor IQ pada anak normal. Gangguan tumbuh kembang pada anak akibat kekurangan gizi bila tidak mendapatkan intervensi sejak dini akan berlanjut hingga dewasa.
Prevalensi stunting di Indonesia menempati peringkat kelima terbesar di dunia. Data Riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan prevalensi stunting dalam lingkup nasional sebesar 37,2 persen, terdiri dari prevalensi pendek sebesar 18,0 persen dan sangat pendek sebesar 19,2 persen. Stunting dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat yang berat bila prevalensi stunting berada pada rentang 30-39 persen. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia sedang mengalami masalah kesehatan masyarakat yang berat dalam kasus balita stunting.
Adapun hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan Prevalensi stunting turun 6,4% dari 37,2% pada tahun 2013 menjadi 30,8% namun hal itu tetap menjadi masalah kesehatan karena Indonesia merupakan negara nomor empat dengan angka stunting tertinggi di dunia.
Salah satu upaya penanggulangan stunting pada balita adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat dalam rangka penimgkatan pengetahuan dan kesadaran akan penanggulangan stunting serta edukasi dalam pemberian makanan tambahan dengan memanfaatkan bahan makanan yang memiliki sumber utama yang sehat untuk tubuh. Salah satu yang dipakai dalam kegiatan ini adalah pemberian bubur kacang hijau dengan di tambah bubur mutiara dan bubur sumsum sebagai pendamping.
Kacang hijau utamanya mengandung serat serta sumber lemak nabati yang berguna bagi mencegah penyakit komorbid seperti jantung dan obesitas. Keunggulan lainnya, kacang hijau memiliki daya serap yang lumayan tinggi. Kandungannya didominasi oleh lemak tidak jenuh. Kandungan lemak jenuh sifatnya masih lebih baik daripada hewani serta lebih rendah daripada kacang- kacangan yang lain. Kacang hijau juga kaya akan asam amino lisin. Asam amino lisin dalam beras cenderung rendah sehingga masyarakat dapat mengonsumsi kacang hijau sebagai pangan komplementer. Selain kaya gizi, kacang hijau juga memiliki tingkat flatulensi (membuat kembung) yang rendah.
Kasus pencegahan terhadap bahaya stunting pada anak dan balita merupakan hal yang penting untuk di cegah. Karena stunting dalam jangka panjang berdampak buruk tidak hanya terhadap tumbuh kembang anak tetapi juga terhadap perkembangan emosi yang berakibat pada kerugian ekonomi. Mulai dari pemenuhan gizi yang baik selama 1000 hari pertama kehidupan anak hingga menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat.
METODE
Dalam melaksanakan agenda kali ini saya berperan sebagai pengamat dan peserta penuh. Pelaksanaan program kerja kali ini selaku pelaksana program terjun langsung ke lokasi yang menjadi subjek program kerja yaitu di masing- masing balita, anak – anak dan ibu hamil yang ada di sekitar desa Glintang, dengan tujuan untuk mencari informasi terkait pelaksanaan program kerja dan wawancara kepada balita, anak – anak dan ibu hamil mengenai aktivitas sehari- hari yang dilakukan balita, anak – anak dan ibu hamil di lapangan.
Dalam pengukuran status gizi, masyarakat juga diberikan edukasi mengenai pencegahan stunting, sehingga diharapkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang stunting semakin meningkat. Setelah hasil pengukuran status gizi tersedia, maka akan diselenggarakan pelatihan dan pendistribusian untuk meningkatkan kreativitas masyarakat dalam upaya pencegahan stunting melalui pengolahan pangan bergizi berdasarkan sumber pangan lokal. Untuk menjamin keberlanjutan program, di akhir program pengabdian masyarakat ini akan dilakukan pembahasan pedoman terkait penanganan stunting.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan yang diawali dengan pendataan, pengukuran panjang dan berat badan bayi/balita, serta pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar lengan anak dan Balita ini dilakukan pada tanggal 05 Agustus 2023 dengan mengunjungi Posyandu rt04/rw01 di Desa Glintang Sambi Boyolali. Kegiatan ini dilakukan juga untuk melihat seberapa baya masyarakat atau anak mengalami kasus stunting sehingga kasus tersebut bisa dicegah.
Selain mengecek berat badan dan juga tinggi badan serta lingkar lengan pada balita kegiatan ini juga dengan melihat jejak atau rekam medik dari buku KIA supaya bisa diketahui perkembangan anak, balita selama beberapa kurun waktu tertentu. Hal ini sangat penting karena bisa dijadikan sebagai salah satu indikator utama untuk menganalisis apakah terjadi indikator stunting atau tidak pada anak dan balita.
Selain pendataan dan pengukuran status gizi, juga diberikan edukasi mengenai gizi buruk stunting dan penanganan stunting. Kegiatan edukasi ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat setempat tentang gizi buruk stunting, yang menjelaskan apa itu gizi buruk stunting, ciri-ciri gizi buruk stunting, proses terjadinya gizi buruk stunting, penyebab terjadinya gizi buruk stunting, dampak gizi buruk stunting dan cara-cara pencegahan stunting. Selain itu, imbauan ini juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat setempat terhadap masalah stunting, karena stunting sendiri tidak hanya berkaitan dengan masalah tinggi badan yang tidak sesuai dengan usia anak.
Stunting sendiri bisa disebabkan oleh asupan makanan yang tidak memenuhi kebutuhan gizi. Selain faktor lingkungan, bisa juga karena faktor genetik dan hormonal, namun sebagian besar penyebab penyakit rakhitis adalah karena kekurangan gizi, sehingga untuk mencegah stunting masyarakat juga menyarankan makanan pendamping ASI.
Saran MP-ASI ini dirancang untuk memperkenalkan makanan baru yang bersumber dari bahan lokal untuk memenuhi kebutuhan gizi yang tidak lagi dapat dipenuhi oleh ASI. Dalam panduan ini, selain memberikan dokumentasi mengenai MP-ASI, juga akan dilakukan demonstrasi pembuatan MP-ASI dari bahan-bahan lokal, seperti kacang hijau, bubur mutiara, dan bubur sumsum. Hasil pengukuran status gizi balita menunjukkan bahwa dari 10 balita tidak ada sama sekali balita yang terindikasi memiliki gejala stunting.
Hal ini juga merupakan salah satu yang harus patut disyukuri karena tidak ada balita atau anak bahkan ibu hamil yang terindikasi hal tersebut. Akan tetapi hal ini juga harus tetap menjadi perhatian penting karena ternyata kasus ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Edukasi yang diberikan adalah Edukasi yang memang benar benar akan dimanfaatkan secara keseluruhan oleh setiap responden yang ber partisipasi dalam kegiatan ini agar ke depannya tidak terjadi kasus yang tidak diharapkan baik itu kepada anak, balita, dan ibu hamil. Hal ini juga harus terus menerus di kampanyekan karena ternyata kasus ini juga adalah kasus yang terjadi tanpa disadari apabila anak, balita dan ibu hamil tidak mendapatkan gizi yang cukup.
PENUTUP
Kuliah kerja Nyata (KKN) adalah kuliah kerja sinergi pemberdayaan masyarakat dimana KKN ini adalah suatu kuliah kerja dengan misi mengembangkan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya Dharma pengabdian pada masyarakat. Program inti berupa pemberdayaan masyarakat dalam gerakan masyarakat sadar stunting (gemasting) di masa pandemi dengan harapan terjadinya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap masalah stunting dan penanggulangannya sehingga tercipta kondisi lingkungan yang mendukung program penguatan 1000 hari pertama kehidupan sebagai pencegahan stunting.
DAFTAR PUSTAKA
Adrian Kevin, 2020, Ini Sederet Manfaat Kacang Hijau Bagi Kesehatan, Alodokter
Amarudin Demas, 2020, Pemanfaatan Kacang Hijau sebagai Bahan Baku Pencegah Stunting, Digital Meter Indonesia
Arifudin Muchamad Yusuf, 2019, Wajib Anda Ketahui manfaat Kacang Hijau Bagi Kehidupan Dan Kesehatan Kita, Kompasiana
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2020, Data Stunting 2017-2019
Kementerian Kesehatan, 2013, Riset Kesehatan Dasar
Kementerian Kesehatan, 2018, Riset Kesehatan Dasar
LIPI, 2018, Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi 2018, Fokus Percepatan Penurunan Angka Stunting