Surakarta – Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka- Merdeka Belajar Kampus Belajar menjadi salah satu program merdeka belajar yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan wawasan kebangsaan, mengingkatkan pemahaman pada keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan (SAR) dan semangat persatuan, serta memperluas dan/atau memperdalam pengetahuan akademis mahasiswa diluar zona kampus asal.
Untuk terwujud harapan dan tujuan tersebut, Universitas Slamet Riyadi Surakarta yang menjadi salah satu penerima hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka Tahun 2023 sebagai program yang dihadirkan dalam bentuk kompetisi terbuka dengan sistem seleksi berkelompok (tiered system) diperuntukan Perguruan Tinggi Negri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) memberikan peluang untuk mahasiswanya untuk boleh mengambil andil dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bentuk pembuktian terwujudnya cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945. Tentunya Pelaksanaan PMM PKKM ini dijalankan sesuai aturan dari Ditjen Dikti dan Universitas.
Tanggal 14 Agustus 2023 merupakan langkah awal 3 mahasiswi Universitas Slamet Riyadi Surakarta dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ibu Mutya Paramita Pratita,SE.,M.Sc. tiba di Pulau Sulawesi, tepatnya di Universitas Sam Ratulangi, Kota Manado, Sulawesi Utara. Selama 1 semester (4-6 bulan) mengikuti pembelajaran bukan hanya secara akademis namun juga pelajaran dan/atau pengalaman yang jadi pembelajaran hidup.
Berada di lingkungan yang baru tentunya menimbulkan banyak perbedaan yang tidak mudah bagi mahasiswa PMM PKKM, bahasa, makanan, biaya hidup, pergaulan dan lainnya sudah menjadi hal nyata yang tentunya harus disadari dan di hadapi oleh mahasiswa pertukaran kampus merdeka.
Namun melalui PMM banyak cerita yang bisa dibawa pulang, sama seperti yang saya rasakan. Berada di semester 5 adalah jenjang dimana sebagai mahasiswa mulai mendalam pembelajaran yang berat dan memilih untuk berada dikampus lain yang tentunya memiliki perbedaan metode dalam belajar dan mengajar, membuat saya lebih mengerti betapa luasnya dan beragamnya Negara Indonesia.
Menjalani hari-hari dengan banyaknya adaptasi dari bahasa, makanan, dan lingkungan tentunya tidak semua berjalan dengan mudah, tapi hidup bukan hanya tentang semua yang indah bukan? Menjadi satu-satu mahasiswa semester 5 yang menjalani pertukaran mahasiswa dari PKKM di prodi akuntansi tentunya banyak menimbulkan pertanyaan; apakah saya bisa menjalani semester 5 ini dengan lancar? Apakah saya akan memiliki teman disana? dan banyak pertanyaan lainnya. Namun ada pepatah yang mengatakan “ Andai aku gagal, aku takkan menyesal. Sebab yang aku sesalkan adalah mengapa aku tak mencoba. ” – anonymous
Salah satu mata kuliah yang saya ambil kewirausahaan yang mengharuskan mahasiswa untuk membuat produk dan dijual di Accounting Marketplace Expo 2023 juga menjadi cerita yang menarik untuk diceritakan. Bersama kedua teman baru saya dari Universitas Sam Ratulangi , Halldila Marianne dan Prisilia Memah kami merintis usaha dengan produk yang bernama Beadiful dengan makna manik yang indah menjadi tantangan dimana untuk meyakinkan produk yang kami jual tidak kalah menarik dari pesaing yang kebanyakan menjual food & baverage. Namun dengan usaha bersama, kami dapat menjual lebih dari 50 buah aksesoris terhitung dari Pre-Order pertama.
Saat ini, saya Cinthya Restu Maharani Rusdiantho mahasiswa semester 5 PMM hibah PKKM Universitas Slamet Riyadi 2023 mengucapkan terimakasih untuk semua dosen matakuliah, teman- teman yang banyak menolong dan atas semua kesempatan dan pengalaman yang tidak akan terlupakan dari perbedaan sistem pembelajaran, perbedaan budaya, dan perbedaan cara hidup bahkan perbedaan sifat yang baik.
Pengalaman yang akan saya terus ceritakan, bahwa kota yang mendapat julukan Kota Garis Biru, kota yang langsung bersebelahan dengan garis pantai Teluk Manado, ini dapat membuat saya memiliki pengalaman indah yang tidak semua orang bisa lalui, sama indah dengan kota garis biru ini. Sampai berjumpa kembali, Universitas Sam Ratulangi! Sampai berjumpa kembali, Kota garis biru! Sampai berjumpa kembali, Indonesia Timur!
#BertukarSementaraBermaknaSelamanya