• TENTANG KAMI
  • KIRIM TULISAN
  • REDAKSI
FORKA
Indonesia Imaji
  • BERANDA
  • FORKA INSTITUE
    • RISET
    • DISKUSI
  • SOCIAL ENTERPRISE
  • BERITA
  • OPINI
  • AKADEMI
  • BISNIS
  • KOMUNITAS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • FORKA INSTITUE
    • RISET
    • DISKUSI
  • SOCIAL ENTERPRISE
  • BERITA
  • OPINI
  • AKADEMI
  • BISNIS
  • KOMUNITAS
No Result
View All Result
FORKA
No Result
View All Result

Islam, Bisnis dan Kelestarian Lingkungan

FORKA INDONESIA by FORKA INDONESIA
August 27, 2021
in SOCIAL ENTERPRISE
0
Islam, Bisnis dan Kelestarian Lingkungan
0
SHARES
182
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pesan Al-Ouran mengenai lingkungan sangat jelas dan prospektif. Islam mempunyai peranan penting dalam menjaga kelestarian alam (lingkungan hidup). Islam merupakan agama yang memandang lingkungan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari keimanan seseorang terhadap Tuhannya.

Manifestasi dari keimanan seseorang dapat dilihat dari perilaku manusia, sebagai khalifah terhadap lingkungannya. Islam mempunyai konsep yang sangat detail terkait pemeliharaan dan kelestarian alam (lingkungan hidup).

Lingkungan merupakan suatu sistem yang terdiri atas komponen-komponen yang bekerja secara teratur sebagai suatu kesatuan atau seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Lingkungan atas Unsur biotik (manusia hewan dan tumbuhan) dan abiotik (udara, air, tanah, iklim dan lainnya). Allah swt berfirman:

“Kami tumbuhkan disana segala sesuatu menurut ukuran. Dan Kami telah menjadikan padanya sumber-sumber kehidupan untuk keperluanmu, dan (Kami ciptakan pula) mahluk-mahluk yang bukan kamu pemberi rezekinya” (OS. al-Hijr:19-20)

Lingkungan hidup sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kehidupannya. Allah swt. berfirman:

“Dia-lah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjururya dan makanlah sebagian dari rezekiNya. Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan” (OS. al-Mulk: 15).

Akan tetapi lingkungan hidup sebagai sumber daya mempunyai regenerasi dan asimilasi yang terbatas. Selama eksploitasi atau penggunaan batas daya regenerasi atau asimilasi, maka sumber daya terbarui dapat digunakan secara lestari. Akan tetapi apabila batas itu dilampaui, sumber daya akan mengalami kerusakan dan fungsinya sebagai faktor produksi dan konsumsi stau sarana pelayanan akan mengalami gangguan.

Oleh karena itu pembangunan lingkungan hidup pada hakekatnya untuk dan atau memperbesar manfaat lingkungan. Sehingga manusia mempunyai tanggung jawab memelihara dan memakmurkan alam sekitarnya. Allah swt. berfirman:

“Dan kepada kaum Tsamut (kami utus) saudara mereka, Shaleh. Dia berkata “wahai kaumku sembahlah Allah, tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Dia telah menciptakanmu dari bumi (tanah) dan menjadikanmu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan kepada-Nya. Kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku sangat dekat (RahmatNya) dan memperkenankan (doa hamba-Nya)”. (O.S. Hud: 61)

Upaya memelihara dan memakmurkan tersebut bertujuan untuk melestarikan daya dukung lingkungan yang dapat menopang secara berkelanjutan pertumbuhan dan perkembangan yang kita usahakan dalam pembangunan. Walaupun lingkungan berubah, kita usahakan pada kondisi yang mampu untuk menopang secara terus menerus pertumbuhan dan perkembangan, sehingga kelangsungan hidup kita dan anak cucu kita dapat terjamin pada tingkat mutu hidup yang makin baik.

Konsep pembangunan ini lebih terkenal dengan pembangunan lingkungan berkelanjutan. Tujuan tersebut dapat dicapai apabila manusia tidak membuat kerusakan di bumi. Sebagaimana firman Allah swt:

“Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada Nya dengan rasa takut dan pertuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang yang berbuat kebaikan.” (OS. al-A’raf: 56).

Manusia telah diperingatkan oleh Allah swt. agar jangan melakukan kerusakan di bumi. Proses kerusakan lingkungan berjalan secara progresif dan membuat lingkungan tidak nyaman bagi manusia, bahkan jika terus berjalan akan dapat membuatnya tidak sesuai lagi untuk kehidupan kita. Itu semua karena ulah tangan manusia sendiri, sehingga bencananya akan menimpa manusia itu sendiri. Allah swt. berfirman:

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia. Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah (Muhammad), “bepergianlah di bumi lalu lihatlah kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” (OS. al-Rum: 41-42)

Kita diajarkan untuk hidup serasi dengan alam sekitar kita, dengan sesama manusi. Allah swt. berfirman :

“ Dan kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam”. (O.S. al-Anbiya’: 107)

Rahmatan lil alamin bukanlah sekedar motto Islam, tapi merupakan tujuan dari Islam itu sendiri. Sesuai dengan tujuan tersebut, maka sudah sewajarnya apabila Islam menjadi pelopor bagi pengelolaan alam dan lingkungan sebagai manifestasi dari rasa kasih bagi alam semesta tersebut.

Selain melarang membuat kerusakan di muka bumi, Islam juga mempunyai kewajiban untuk menjaga lingkungan dan menghormati alam semesta yang mencakup jagat raya yang di dalamya termasuk manusia, tumbuhan, hewan, makhluk hidup lainnya, serta makhluk tidak hidup.

Pandangan hidup ini mencerminkan pandangan yang holistik terhadap kehidupan kita, yaitu bahwa manusia adalah bagian dari lingkungan tempat hidupnya. Dengan begitu manusia akan sadar terhadap hukum yang mengatur lingkungan hidup dari Allah swt. dan komitmen terhadap masalah-masalah lingkungan hidup.

Kualitas lingkungan hidup sebagai indikator pembangunan dan ajaran Islam sebagai teknologi untuk mengelola dunia merupakan pesan strategis dari Allah swt. untuk diwujudkan dengan sungguhsungguh oleh setiap muslim.

Sumber: Yuliana, Indah. 2020. Islam Keberlanjutan Lingkungan dan Nilai Perusahaan.

Tags: BISNIS SOSIAL
Previous Post

Konsep Pemasaran Hijau dan Tantangannya

Next Post

Memahami Teknologi dan Proses Produksi Ramah Lingkungan

Next Post
Memahami Teknologi dan Proses Produksi Ramah Lingkungan

Memahami Teknologi dan Proses Produksi Ramah Lingkungan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

STAY CONNECTED

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Ragam Klasifikasi Koperasi yang Wajib Kamu Tahu

Ragam Klasifikasi Koperasi yang Wajib Kamu Tahu

July 15, 2025
Memahami Teknologi dan Proses Produksi Ramah Lingkungan

Memahami Teknologi dan Proses Produksi Ramah Lingkungan

July 7, 2025
Kenali Lima Elemen Kualitas Layanan dalam Bisnis

Kenali Lima Elemen Kualitas Layanan dalam Bisnis

July 15, 2025
Mengubah Masalah Menjadi Ide Usaha

Mengubah Masalah Menjadi Ide Usaha

July 13, 2025
Pelatihan Kewirausahaan Pembuatan Tempat Hand Sanitizer

Pelatihan Kewirausahaan Pembuatan Tempat Hand Sanitizer

4
Lomba Agustusan dan Judi Darat

Lomba Agustusan dan Judi Darat

2
Mahasiswa KKN-T MBKM Unisri Berikan Inovasi dalam Meningkatkan Omset UMKM Kripik Pare di Kalisoro

Mahasiswa KKN-T MBKM Unisri Berikan Inovasi dalam Meningkatkan Omset UMKM Kripik Pare di Kalisoro

1
Gerakan Tanam Cerdas Sahabat Tani Lawan Penyakit; Dari Mahasiswa untuk Petani, demi Hasil Panen Lebih Baik

Gerakan Tanam Cerdas Sahabat Tani Lawan Penyakit; Dari Mahasiswa untuk Petani, demi Hasil Panen Lebih Baik

1
Mahasiswa UNISRI Raih Juara di Ajang Nasional “Wira-Talk Competition” Undiknas Denpasar Bali

Mahasiswa UNISRI Raih Juara di Ajang Nasional “Wira-Talk Competition” Undiknas Denpasar Bali

November 6, 2025
Urgensi Pengelolaan Risiko Bisnis

Urgensi Pengelolaan Risiko Bisnis

October 28, 2025
PMII Rayon Mohammad Hatta Gelar Diskusi “Teras Pergerakan” Bahas September Hitam

PMII Rayon Mohammad Hatta Gelar Diskusi “Teras Pergerakan” Bahas September Hitam

October 8, 2025
HIMATEPA UNTIDAR Gelar Edukasi Gizi Lele dan Legalitas Usaha untuk UMKM Pangan di Desa Butuh

HIMATEPA UNTIDAR Gelar Edukasi Gizi Lele dan Legalitas Usaha untuk UMKM Pangan di Desa Butuh

October 8, 2025
  • Ragam Klasifikasi Koperasi yang Wajib Kamu Tahu

    Ragam Klasifikasi Koperasi yang Wajib Kamu Tahu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memahami Teknologi dan Proses Produksi Ramah Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kenali Lima Elemen Kualitas Layanan dalam Bisnis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengubah Masalah Menjadi Ide Usaha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Philip Kotler dan Pemasaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
FORKA

A research and training center focus on economic empowerment base on social entrepreneurship and digital technology #IndonesiaBerdaya

Email: idforka@gmail.com
Whatsapp: 0851-5840-5844

RECENT NEWS

Mahasiswa UNISRI Raih Juara di Ajang Nasional “Wira-Talk Competition” Undiknas Denpasar Bali

Mahasiswa UNISRI Raih Juara di Ajang Nasional “Wira-Talk Competition” Undiknas Denpasar Bali

November 6, 2025
Urgensi Pengelolaan Risiko Bisnis

Urgensi Pengelolaan Risiko Bisnis

October 28, 2025
PMII Rayon Mohammad Hatta Gelar Diskusi “Teras Pergerakan” Bahas September Hitam

PMII Rayon Mohammad Hatta Gelar Diskusi “Teras Pergerakan” Bahas September Hitam

October 8, 2025

POPULAR POST

Ragam Klasifikasi Koperasi yang Wajib Kamu Tahu

Ragam Klasifikasi Koperasi yang Wajib Kamu Tahu

July 15, 2025
Memahami Teknologi dan Proses Produksi Ramah Lingkungan

Memahami Teknologi dan Proses Produksi Ramah Lingkungan

July 7, 2025
Kenali Lima Elemen Kualitas Layanan dalam Bisnis

Kenali Lima Elemen Kualitas Layanan dalam Bisnis

July 15, 2025
  • TENTANG KAMI
  • KIRIM TULISAN
  • REDAKSI

© 2021 Forka Indonesia

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • FORKA INSTITUE
    • RISET
    • DISKUSI
  • SOCIAL ENTERPRISE
  • BERITA
  • OPINI
  • AKADEMI
  • BISNIS
  • KOMUNITAS
  • KIRIM TULISAN
  • REDAKSI
  • TENTANG KAMI

© 2021 Forka Indonesia