KARANGANYAR – Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKNT MBKM) “MEWUJUDKAN DESA BANGKIT” dari Universitas Slamet Riyadi Surakarta (UNISRI) Solo mengadakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan alat hansitizer injak portable untuk di jadikan inspirasi bagi pemuda di dusun Dawung. Dusun dawung adalah sebagian kecil dari Kelurahan Kedawung.
Dengan mengantongi izin dari Ibu Sutarmi selaku Kepala Desa kedawung, Tim KKNT UNISRI 2021 bersosialisasi dan melakukan pelatihan pembuatan alat hansitizer injak portable yang dilaksanakan oleh tim KKN MBKM Ayu Sari dewi dari Kelompok 28 dengan DPL Rolan Mart Sasongko, S.E., M.M. dengan bantuan Dari Sherlina Yulianti, Isnaen Hertanti, Ahdifi Rusdiana Dan Alsavero Rival Nugraha dari Kelompok 28 dengan DPL Rolan Mart Sasongko, S.E., M.M. Di Perkumpulan karangtaruna “MARGO MUDO ” Ds. Dawung, RT 15/RW7 Kedawung, Jumapolo, Karanganyar. Kegiatan dilaksanakan Pada hari Minggu, 8 Agustus 2021.
Menurut Ayu Sari Dewi sosialisasi diikuti sebanyak 5 anggota Karang Taruna Ds. Dawung, RT 15/RW7 Kedawung, Jumapolo, Karanganyar. “sosialisasi Dan Pelatihan Pembuatan alat hansitizer injak portable dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan dan jumlah peserta terbatas yang sesuai dengan aturan pemerintah.
Kegiatan berlangsung dengan baik, para pemuda karangtaruna “MARGO MUDO” dapat menerima dengan baik dan jelas. Selain melihat, Tim KKNT “MEWUJUDKAN DESA BANGKIT” juga memberi kesempatan mereka untuk mencoba merakit dengan memberikan panduan. Di era pandemic kali ini alat ini sangat lah penting untuk ada di suatu desa bila terjadi keadaan darurat seperti kekurangan air.
TIM KKN T “MEWUJUDKAN DESA BANGKIT” Kelompok 28, melakukan sosialisasi dengan cara penyampaian dengan sedehana. Selain penyampaian dalam bentuk materi juga dilakukan praktek pembuatan dan penggunaan. Hal ini dilakukan agar para pemuda paham dan lebih terinovasi untuk mengembangakan dengan kreatifitasnya masing-masing nantinya.
Alat yang di buat hanya berbahan dasar paralon. Itu sengaja di lakukan untuk mempermudah dalam pembuatan, penggunaan dan pencarian bahan. Tim KKNT “MBKM” MEWUJUDKAN DESA BANGKIT” UNISRI juga meminimalisir harga dalam pembuatan alat, hanya sekitan Rp 150.000,00 per alat.
Diakhir acara tim KKNT “MBKM MEWUJUDKAN DESA BANGKIT” UNISRI, mengajak para anggota Karang taruna “MARGO MUDO” untuk mengembangkan alat tersebut untuk dijadikan fasilitas dusun. Apalagi masih banyak tempat umum yang belum terjangkau air mengalir. Alat ini bisa dijadikan penunjang sementara sebelum diadakannya pembuatan washtafel dengan air mengalir.