Karanganyar – Salah satu peserta KKNT “MBKM WUJUDKAN DESA BANGKIT” Universitas Slamet Riyadi Surakarta (UNISRI) dari kelompok 27 yaitu Bela Widya Andriyanti dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Naili Amalia, S.E., M.M. melaksanakan program kerja KKNT yang berupa pendampingan pembelajaran daring bagi siswa Sekolah Dasar di Desa Wirun pada Kamis (5/8/2021).
Berbeda dengan kegiatan KKN yang biasa dilaksanakan, sebagai akibat dari adanya pandemi covid-19 maka kegiatan KKN 2 tahun ini dilakukan di desa masing-masing mahasiswa. Namun, hal tersebut tidak menjadikan kendala bagi mahasiswa untuk tetap melaksanakan kegiatan KKN.
Seperti yang kita ketahui, adanya pandemi covid-19 berdampak pada berbagai bidang salah satunya yaitu bidang pendidikan. Kebijakan mengharuskan siswa belajar dari rumah. Hal tersebut tentunya menimbulkan berbagai permasalahan. Keterbatasan waktu pembelajaran menjadikan siswa kurang memahami materi yang dipelajari.
Selain itu, siswa SD yang tergolong masih suka bermain dan belum dapat sepenuhnya bertanggung jawab pada kewajibannya untuk belajar juga menjadi permasalahan pada pembelajaran daring. Kesibukan orang tua siswa juga menjadi kendala pada pembelajaran daring karena orang tua tidak dapat mendampingi dan memantau bagaimana anaknya mengikuti pembelajaran daring di rumah.
Melihat berbagai permasalahan pembelajaran daring yang ada, Bela yang berasal dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar mengadakan kegiatan pendampingan belajar daring bagi siswa SD di Desa Wirun. Kegiatan pendampingan pembelajaran daring ini bertujuan untuk membantu siswa SD di Desa Wirun menghadapi berbagai permasalahan pembelajaran daring yang dirasakan oleh siswa.
Kegiatan yang dilakukan saat pendampingan pembelajaran daring meliputi menjelaskan materi pembelajaran pada siswa dan memberi motivasi pada siswa agar dapat mengikuti pembelajaran daring secara mandiri.
Dengan menjelaskan materi yang dipelajari maka siswa akan lebih memahami materi tersebut. Dengan demikian siswa juga dapat mengerjakan tugasnya secara mandiri. Kemudian dengan adanya pemberian motivasi belajar mandiri diharapkan kedepannya siswa bisa lebih mandiri untuk mengikuti pembelajaran daring.
Masyarakat khususnya orang tua siswa merasa sangat terbantu dan sangat mendukung kegiatan pendampingan pembelajaran daring ini. Anak-anak juga sangat antusias dan semangat mengikuti kegiatan ini, mereka merasa sangat senang karena pembelajaran daring yang selama ini dirasa sangat rumit dan membosankan.
Dengan adanya kegiatan pendampingan ini menjadi tidak membosankan dan siswa mendapatkan penjelasan materi serta dapat bertanya jika ada materi yang belum dipahami atau kesulitan saat mengerjakan tugas.
Pemberian motivasi belajar mandiri pada siswa sangat dibutuhkan karena kita tidak tau pasti kapan pandemi ini akan berakhir dan kapan siswa dapat kembali mengikuti pembelajaran di kelas seperti biasanya.
Jika siswa mempunyai semangat untuk belajar secara mandiri, maka pembelajaran daring yang saat ini terjadi tidak akan menjadi masalah lagi. Siswa akan tetap mendapat ilmu walaupun belajar dari rumah. Diharapkan dengan adanya kegiatan pendampingan pembelajaran daring ini siswa dapat menjadi lebih semangat lagi untuk belajar.