Penulis: Imma Hana O. P
Boyolali – Pendidikan merupakan pondasi penting dalam membentuk masa depan peserta didik. Dalam era yang serba cepat dan penuh tuntutan seperti saat ini, kemampuan mengelola waktu menjadi hal yang semakin krusial. Sosialisasi manajemen waktu kepada peserta didik tidak hanya sekadar membantu mereka menghindari kebingungan, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan terhadap hasil belajar mereka.
Dengan mengenalkan konsep manajemen waktu sejak dini, peserta didik diajarkan untuk mengatur tugas-tugas mereka dengan lebih baik. Ini menghindarkan mereka dari penumpukan tugas yang bisa mengakibatkan stres dan kinerja belajar yang buruk. Dengan memiliki rencana yang terstruktur, mereka bisa melihat jadwal mereka secara keseluruhan dan mengalokasikan waktu yang cukup untuk setiap tugas.
Sosialisasi ini dilakukan dengan praktek pembuatan jadwal kegiatan sehari hari dari mulai pagi hari ketika anak bangun tidur sampai tiba waktu mereka untuk tidur lagi pada malam harinya, maka anak anak juga memiliki kesempatan untuk menuangkan kreatifitasnya dalam pembuatan jadwal kegiatan sehari hari tersebut, pada kegiatan ini juga terdapat reward untuk jadwal terbaik. Kegiatan ini telah disesuaikan dengan usia anak anak agar dapat dicerna dan diterima dengan baik oleh mereka,
Manajemen waktu yang baik tidak hanya tentang menyelesaikan tugas-tugas dengan cepat, tetapi juga tentang memberikan waktu yang cukup untuk pemahaman mendalam. Ketika peserta didik memiliki waktu yang cukup untuk meresapi materi pelajaran, mereka dapat menggali konsep-konsep yang lebih rumit dan memperdalam pemahaman mereka. Hasilnya, proses pembelajaran menjadi lebih berarti dan berkelanjutan.
Sosialisasi manajemen waktu membantu peserta didik untuk menghindari kecenderungan menunda pekerjaan. Penundaan seringkali mengakibatkan tekanan pada akhirnya, menyebabkan kualitas pekerjaan menurun. Dengan memiliki keterampilan manajemen waktu yang baik, peserta didik belajar untuk mengatur prioritas dan bekerja lebih konsisten sepanjang waktu, mengurangi risiko penundaan yang merugikan.
Sosialisasi manajemen waktu juga membantu peserta didik menciptakan keseimbangan antara kegiatan akademis dan non-akademis. Dengan memiliki jadwal yang teratur, mereka bisa menyisihkan waktu untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, olahraga, dan bersosialisasi. Ini tidak hanya mendukung perkembangan pribadi mereka tetapi juga memberi energi tambahan untuk proses belajar.
Keterampilan manajemen waktu yang dikuasai oleh peserta didik bukan hanya sekedar untuk masa pendidikan mereka saat ini, tetapi juga merupakan bekal berharga untuk masa depan. Kemampuan mengatur waktu dengan baik akan mendukung mereka saat memasuki dunia perkuliahan, dunia kerja, dan bahkan dalam kehidupan sehari-hari setelahnya.
Sosialisasi manajemen waktu bagi peserta didik memiliki pengaruh positif terhadap hasil belajar mereka. Dengan efisiensi dalam menyelesaikan tugas, pemahaman yang lebih mendalam, penghindaran penundaan, keseimbangan antara kegiatan, dan pembiasaan untuk masa depan, peserta didik menjadi lebih siap menghadapi tantangan pendidikan dan kehidupan yang kompleks. Oleh karena itu, upaya untuk mengintegrasikan manajemen waktu dalam kurikulum pendidikan sangatlah penting. Dengan demikian pelaksanaan KKN PPM Universitas Slamet Riyadi Surakarta kiranya dapat dirasakan manfaatnya sekaligus.