Boyolali– Menurut beberapa ahli pembelajaran matematika merupakan suatu aktivitas mental untuk memahami arti dalam hubungan-hubungan serta simbol-simbol kemudian diterapkan pada situasi nyata. Belajar matematika berkaitan dengan apa dan bagaimana menggunakannya dalam membuat keputusan dalam menyelesaikan masalah (Uno dalam Fitri dkk, 2014:18).
Matematika berkenaan dengan ide (gagasan-gagasan), aturan-aturan, hubungan-hubungan yang diatur secara logis sehingga matematika berkaitan dengan konsep-konsep abstrak (Hudoyo dalam Aisyah, 2008:1).
Matematika yaitu anak atau siswa yang belajar matematika dihadapkan pada masalah tertentu berdasarkan konstruksi pengetahuan yang diperolehnya ketika belajar dan siswa berusaha memecahkannya (Hamzah, 2007: 126-132).
Selain itu ada juga yang berpendapat bahwa pembelajaran metematika adalah suatu proses belajar mengajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berfikir siswa dan dapat meningkatkan kekampuan berfikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan mengontribusikan pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap matematika. Secara umum tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar maupun di madrasah ibtidaiah adalah agar mampu dan terampil menggunakan matematika. Matematika, setiap konsep yang abstark yang baru dipahami siswa perlu segera diberi penguatan, agar mengendap dan bertahan lama dalam memori siswa sehingga akan melekat dalam pola pikir dan pola tindakan setiap siswa.
Metode pengunakan media pembelajaran adalah suatu cara yang ditempuh dalam mencapai tujuan pembelajaran yang sudah di desain dan terencana untuk kepentingan pembelajaran atau strategi dalam merancang media pembelajaran yang akan diberikan pada siswa, dan seorang guru harus mampu mengidentifikasi berbagai karakteristik. Arindi Nurul Fatimah merupakan salah satu mahasiswa yang dalam kelompok 26 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi Surakarta, yang bertempat di Desa Ngaglik, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali memberikan Pembelajaran Matematika dengan mengunakan media kepada siswa Madrasah Ibtidaiah Muhammadiyah Ngaglik (MIM Ngaglik) yang dibantu oleh mahasiswa lainnya dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2023 bertepatan pada hari Selasa. Dalam KKN Kelompok 26 ini dibimbing oleh salah satu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Mutya Paramita Pratita, SE., M. Sc
Pelajaran matematika pastinya akan selalu ada dari jenjang sd bahakan sampai perguruan tinggi. Matematika juga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Maka sebaba itu anak anak perlu di ajarkan sejak dini mengenai pembeajaran maematika itu sendiri. Matematika adalah ilmu yang mempelajari mengenai bilangan, bentuk bentuk (geometri) yang dihitung melalui simbol- simbol dan memerlukan kemampuan berfikir khusus. Dalam menerangkan materi biasanya anak akan cenderung lebih mudah bosan salah satunya adalah saat guru menjelaskan mengenai mata pelajaran matematika. Maka sebab itu guru harus bisa dituntut agar siswa mudah untuk memahami materinya dan menciptakan suasaan kelas yang menyenangkan. Penerapan mengajar mengunakan media yang baik dapat meberikan kemampuan yang bermanfaat bagi siswa.
Potensi kekayaan alam yang ada di Desa Ngaglik merupakan Desa yang banyak memiliki potensi,baik di bidang pertanian dan peternakan dan perdagangan. Selain itu di Desa Ngaglik juga terdapat beberapa sekolahan seperti SD, MI, dan Pondok Pesantren. Tetapi saat melakuhkan kujungan ke salah satu sekolahan masih terdapat beberapa masalah seperti kekuarangan tenaga pengajar, peralatan sekolah yang kurang memadai.
Berdasarkan analisis tersebut penulis mendapatkan bahwa selama ini terjadi beberapa masalah baik dari murid saat di jelaskan ramai atau murid yang mudah bosan saat guru menjelaskan atau karena kurang tenaga pengajar itu tadi. Dengan menggunakan pengajaran melalui media pelajaran dengan mengusung materi mengenai bangun datar. Awal mula saat guru mencoba bertanya mengenai bangun datar ada beberapa siswa yang terlihat bingung dan guru mencoba menjelaskan kembali menggunakan media dan murid murid pun berantusias ingin maju dan mempraktekian mengukanan media tersebut
Penerapan pembelajaran mengunkan media dalam pembelajaran matematika ini diikuti oleh siswa siswi kelas 1 MIM Ngaglik yang berjumlah 9 siswa. Selain mengunakan media siswa juga sangat antusias saat di ajak bernyanyi agar menyiptakan suasana kelas yang asik dan menarik. Supaya tidak jenuh dan berfikiran mata pelajaran matematika itu membosakan tetapi menyenangkan. Penggunaan media belajar dapat menarik perhatian anak, dengan warna atau bentuk yang disajikan diharapkan mampu menjadi pengantar rasa keingintahuan murid terhadap materi yang disajikan.
Harapan pada program kerja”Penggunaan Media Ajar Bangun Datar” ini agar anak anak lebih semangat lagi dalam belajar, selain itu juga dapat menciptakan suasana kelas yang lebih asik dan menarik lagi dan siswa juga lebih mudah menangkap pelajaran yang di jelaskan. Selain itu juga untuk mengasah kemampuan berfikir serta imajinasi siswa dan agar siswa lebih mudah mengenal bangun datar dengan melihat contoh benda yang ada disekitarnya
–Arindi Nurul Fatimah–
Mahasiswa Universita Slamet Riyadi Surakarta