Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dilaksanakan pertama kali oleh Universitas Gadjah Mada pada tahun 2006. Pola ini direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis berdasarkan tema yang digali dari potensi masyarakat, dirumuskan, dan dilaksanakan bersama masyarakat.
Hal ini diharapkan dapat memacu kemampuan masyarakat dalam pengembangan diri dan wilayah sehingga kesejahteraannya meningkat.Universitas Slamet Riyadi melaksanakan KKN PPM pertama kali pada tahun 2012 dan yang ke delapan tahun 2019.
Dan pada tahun 2021 ini mengalami perubahan bentuk KKN menjadi Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) “Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Wujudkan Desa Bangkit” yang merupakan bentuk penegasan loyalitas dan soliditas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) untuk mewujudkan visi dan misi Universitas Slamet Riyadi.
Perkembangan negara saat ini Indonesia masih dalam kondisi bencana pandemi Covid-19 yang belum berakhir, yang mengharuskan adanya Physical /Social Distancing berdampak pada upaya yang harus dilakukan dengan melakukan perubahan model KKN yang akan dijalankan.
Namun Indonesia sudah mulai bangkit dan berdamai dengan situasi, sehingga ekonomi tidak boleh jatuh dengan keadaan pandemi. Berbagai upaya sudah dilakukan seperti memberikan vaksinasi secara gratis kepada masyarakat Indonesia, namun masih harus menerapkan protokol kesehatan yaitu 5M.KKN unisri dilaksanakan pada tanggal 26 Juli – 31 Agustus 2021.
Mahasiswa KKNT “MBKM Wujudkan Desa Bangkit” Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Ananda diah ayu purbasari dari Prodi Pendidikan teknologi informasi Kelompok 28 yang melakukan sosialisasi mengenai pentingnya memakai masker di masa pandemi, kegiatan KKN ini dilakukan di Desa Mundu Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten dengan didampingi oleh Rolan Mart Sasongko, S.E., M.M. sebagai dosen pembimbing lapangan.
Memakai masker merupakan salah satu dari 5 M Protokol Kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 di masyarakat. 5 M itu berupa Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan dan Mengurangi mobilitas. Namun, dalam hal ini masih banyak orang yang melanggar bahkan belum mengetahui protokol kesehatan 5 M ini.
Dari kegiatan KKN ini masih ditemui beberapa masyarakat yang beraktivitas diluar rumah tanpa memakai masker, hal ini bisa saja terjadi penularan virus. enggunaan masker adalah sebuah kewajiban dan akan sangat efektif untuk mencegah penularan. Perhatikan dengan benar bagaimana cara menggunakan masker, menggunakan masker dengan benar yaitu menutup hidung, mulut hingga dagu.
Dengan adanya sosialisasi dan pembagian masker ini diharapkan masyarakat yang akan beraktivitas keluar rumah untuk selalu memakai masker, sehingga angka penyebaran Covid-19 di Desa Bagi dapat ditekan seminimal mungkin.