Penulis: Luthfi Hamdani
Digitalisasi menjadi proses yang penting dilakukan oleh pelaku bisnis saat ini. Pada level konsep, Kraus, et. al (2022) meringkasnya menjadi “…mencakup upaya mengintegrasikan teknologi digital pada beragam fungsi bisnis, seperti operasional, pemasaran, keuangan, HRM, hingga customer service.”
Beberapa contoh piranti berbasis teknologi digital ialah smartphone, tablet, smart TV, laptop hingga radio. Sedangkan contoh teknologi terbaru dari transformasi ini seperti teknologi seluler, Internet of Things (IoT), robotika, machine learning, augmented reality, big data, Robotic Process Automation (RPA) misalnya yang kita gunakan dalam chatbot Whatsapp, hingga teknologi berbasis cloud.
Baca juga: Kuliah bisnis digital terbaik di Solo Raya
Manfaat keberadaan teknologi digital ini jelas (dan terbukti), di antaranya membuat bisnis jadi lebih mudah, cepat, hemat biaya, gampang kolaborasi dan menguntungkan. Pemerintah memberikan estimasi nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2023 setara Rp. 1.232 Triliun.
Bisma Hanif (2023) dalam situs web Glue Up menggarisbawahi bahwa proses transformasi atau digitalisasi bisnis ini harus fokus pada dua hal: memberikan nilai (khususnya kepada pelanggan) dan perubahan budaya organisasi.
Digitalisasi ini tidak harus dilaksanakan dalam skala besar, dengan sistem yang kompleks dan berbiaya besar. Praktik-praktik sederhana misalnya memasarkan produk menggunakan content marketing dan social media marketing seringkali sudah memberikan banyak nilai bagi pelanggan.
Juga misalnya mengoptimalkan beragam saluran (channel) agar produk lebih mudah dijumpai oleh pembeli, misalnya: di toko offline ada, marketplace ada, landing page ada, Whatsapp bisnis bisa, telepon admin punya. Ini mewakili praktik digitalisasi usaha.
Pada aspek budaya organisasi, pelaku bisnis atau industri di era digital musti punya kemampuan kolaborasi dan komunikasi yang baik, pola pikir berkembang (growth mindset), keterbukaan alias transparansi, fleksibilitas, literasi atas data dan teknologi informasi.
Transformasi budaya ini jadi fondasi. Tanpa itu, adaptasi teknologi digital dalam bisnis akan sukar dilaksanakan.