• TENTANG KAMI
  • KIRIM TULISAN
  • REDAKSI
FORKA
Indonesia Imaji
  • BERANDA
  • FORKA INSTITUE
    • RISET
    • DISKUSI
  • SOCIAL ENTERPRISE
  • BERITA
  • OPINI
  • AKADEMI
  • BISNIS
  • KOMUNITAS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • FORKA INSTITUE
    • RISET
    • DISKUSI
  • SOCIAL ENTERPRISE
  • BERITA
  • OPINI
  • AKADEMI
  • BISNIS
  • KOMUNITAS
No Result
View All Result
FORKA
No Result
View All Result

Mengembangkan Kreativitas Bisnis

FORKA INDONESIA by FORKA INDONESIA
January 21, 2025
in AKADEMI
0
Mengembangkan Kreativitas Bisnis

Hands working together to untangle red rope in retro 90s collage style vector illustration. Concept of solving work or psychological problems.

0
SHARES
24
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Penulis: Muhammad Luthfi Hamdani

Kreativitas adalah proses menghasilkan ide baru atau berguna. Pengenalan peluang bisnis merupakan proses kreatif. Sehingga kita akan mudah melihat kreativitas proses dalam pembentukan berbagai macam produk, layanan, dan bisnis baru. Semakin banyak individu dengan kreatifitas tinggi yang bekerja dalam suatu perusahaan, maka akan menjadi sumber kreativitas dan inovasi bagi perusahaan mereka (Klotz et al., 2014).

Sedangkan menurut (Kim & Williams, 2020), kreativitas adalah melakukan atau membuat sesuatu yang unik dan bermanfaat, dan hasil akhir dari proses ini adalah inovasi. Ada beberapa atribut yang melekat pada diri seorang yang kreatif, di antaranya adalah:

  1. Terbuka terhadap pengalaman,
  2. Suka memperhatikan,
  3. Melihat sesuatu dengan cara yang tidak biasa,
  4. Kesungguhan, menerima dan merekonsiliasi sesuatu yang bertentangan,
  5. Independen dalam mengambil keputusan, berpikir dan bertindak,
  6. Percaya diri,
  7. Rela mengambil risiko yang diperhitungkan,
  8. Gigih, sensitif terhadap permasalahan,
  9. Kemampuan untuk mengkombinasikan banyak gagasan, orisinil, responsif
  10. Motivasi, bebas dari rasa takut gagal, terhadap perasaan, (chub.fisipol.ugm.ac.id)

 

Menurut (Frederick et al., 2016; 205-206), kreativitas didefinisikan sebagai kualitas atau kekuatan mencipta. Manusia pada dasarnya kreatif. Sebagai wirausahawan, kita juga dapat menjadi lebih kreatif jika menggunakan beberapa metode berikut:

  1. Brainstorming: Ini adalah cara kuno untuk menghidupkan ide-ide kreatif dan memecahkan masalah, namun sejauh ini masih merupakan cara terbaik. Dunia bisnis tersadarkan ketika Alex Osborn memperkenalkan konsep ini pada tahun 1950-an. Aturan yang ditetapkan mudah diikuti:
  • Tuliskan setiap solusi yang terlintas dalam pikiran
  • Terima semua ide-ide luar biasa
  • Hindari mengkritik apa pun
  • Coba bangun bermacam ide, bahkan ketika ide tersebut tampak bodoh atau khayalan.
  1. Ketertarikan yang berlawanan (opposite attract): Proses ini melibatkan penyatuan dua hal yang tidak masuk akal untuk melihat apa yang terjadi. Contoh: bayangkan sebuah restoran tanpa pelayan, meja, atau peralatan makan. “Itu McDonald’s”, restoran cepat saji yang begitu popular saat ini. Bayangkan sebuah toko buku tanpa buku dan tanpa toko. “Bukankah itu Amazon.com?”
  2. THINKubate: Gerald Haman menciptakan ‘THINKubator’, sebuah taman bermain di mana para pebisnis, wiraswasta, dan sejenisnya dapat melarikan diri dari lingkungan kantor yang membosankan. Taman bermain ini memiliki tempat duduk yang nyaman, mainan dan gambar-gambar menyenangkan dan secara keseluruhan menawarkan lingkungan yang mendukung stimulasi otak dan penciptaan ide. Upaya ini berhasil, karena Haman telah mengembangkan banyak produk untuk Procter & Gamble (P&G).

Gambar: Thinkubator Gerald Haman

Sumber: https://www.wishfulthinking.co.uk/2006/06/29/the-thinkubator-and-other-creative-environments/

  1. Terhubung: Setiap orang yang Anda temui atau tempat yang Anda kunjungi mungkin merupakan peluang yang menunggu untuk diwujudkan. Kuncinya adalah bersiap menghadapi peluang itu ketika kesempatan itu muncul. Konsultan kreativitas Jordan Ayan menyarankan untuk membangun CORE Anda: rasa ingin tahu (Curiosity), keterbukaan (Openness), risiko (Risk), dan energi (Energy). Sifat-sifat ini dapat ditingkatkan dengan membaca tren, menghadiri pameran dagang, menjelajah, dan mencoba hal-hal baru.
  2. Selalu rayakan kegagalan: Coba dan coba lagi. Apa yang tidak membunuhmu hanya membuatmu lebih kuat. Nikmati setiap menit proses mencari ide.
  3. Berolahraga: Ya! Olahraga membuat kreativitas, berupa hormon endorphin, mengalir. Bebaskan pikiran sementara saat Anda sedang jogging atau bersepeda. Pastikan untuk selalu mencatat semua ide yang muncul.
Previous Post

Diskusi dan Bedah Buku “Inovasi Pengawasan Pemilu” Dorong Partisipasi Aktif dalam Demokrasi

Next Post

Pitching Bisnis

Next Post
Pitching Bisnis

Pitching Bisnis

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

STAY CONNECTED

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Penggolongan Koperasi

Penggolongan Koperasi

March 9, 2024
Memahami Teknologi dan Proses Produksi Ramah Lingkungan

Memahami Teknologi dan Proses Produksi Ramah Lingkungan

January 23, 2025
Lima Elemen Kualitas Layanan

Lima Elemen Kualitas Layanan

October 19, 2024
Mengubah Masalah Menjadi Ide Usaha

Mengubah Masalah Menjadi Ide Usaha

October 17, 2024
Generasi Pribumi Digital dan Urgensi Studi Bisnis Digital

Generasi Pribumi Digital dan Urgensi Studi Bisnis Digital

5
Pelatihan Kewirausahaan Pembuatan Tempat Hand Sanitizer

Pelatihan Kewirausahaan Pembuatan Tempat Hand Sanitizer

4
BISNIS YANG DIPREDIKSI SEGERA TUMBUH PASCA PANDEMI COVID-19

BISNIS YANG DIPREDIKSI SEGERA TUMBUH PASCA PANDEMI COVID-19

2
Mengubah Masalah Menjadi Ide Usaha

Mengubah Masalah Menjadi Ide Usaha

1
The Seroja Smart House; A Project Proposal

The Seroja Smart House; A Project Proposal

June 5, 2025
Forka Impact Lab; A Business Project Idea

Forka Impact Lab; A Business Project Idea

June 5, 2025
Petaka Literasi dan Nalar Kritis Rendah

Petaka Literasi dan Nalar Kritis Rendah

June 5, 2025
Gelar RTAR ke-10, Kader Perempuan Terpilih Menjadi Ketua PMII Rayon Mohammad Hatta

Gelar RTAR ke-10, Kader Perempuan Terpilih Menjadi Ketua PMII Rayon Mohammad Hatta

June 2, 2025
  • Penggolongan Koperasi

    Penggolongan Koperasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memahami Teknologi dan Proses Produksi Ramah Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima Elemen Kualitas Layanan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengubah Masalah Menjadi Ide Usaha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • MENGENAL PHILIP KOTLER DAN PEMASARAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
FORKA

A research and training center focus on economic empowerment base on social entrepreneurship and digital technology #IndonesiaBerdaya

Email: idforka@gmail.com
Whatsapp: 0851-5840-5844

RECENT NEWS

The Seroja Smart House; A Project Proposal

The Seroja Smart House; A Project Proposal

June 5, 2025
Forka Impact Lab; A Business Project Idea

Forka Impact Lab; A Business Project Idea

June 5, 2025
Petaka Literasi dan Nalar Kritis Rendah

Petaka Literasi dan Nalar Kritis Rendah

June 5, 2025

POPULAR POST

Penggolongan Koperasi

Penggolongan Koperasi

March 9, 2024
Memahami Teknologi dan Proses Produksi Ramah Lingkungan

Memahami Teknologi dan Proses Produksi Ramah Lingkungan

January 23, 2025
Lima Elemen Kualitas Layanan

Lima Elemen Kualitas Layanan

October 19, 2024
  • TENTANG KAMI
  • KIRIM TULISAN
  • REDAKSI

© 2021 Forka Indonesia

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • FORKA INSTITUE
    • RISET
    • DISKUSI
  • SOCIAL ENTERPRISE
  • BERITA
  • OPINI
  • AKADEMI
  • BISNIS
  • KOMUNITAS
  • KIRIM TULISAN
  • REDAKSI
  • TENTANG KAMI

© 2021 Forka Indonesia