Penulis: Rama Ambara Aji
Dalam rangka Kuliah Kerja Nyata – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKN – MBKM) Universitas Slamet Riyadi Surakarta Tahun 2023. Kelompok KKN MBKM 26 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Mutya Paramita Pratita,SE.,M.Sc melaksanakan program kerja KKN salah satunya di akses jalan yang bertepatan di dusun ngaglik, Sambi, Boyolali dengan melakukan sosialisasi tentang hukum berkendara mengenai batas kacepatan untuk mengurangi angka kecelakaan dijalan desa ngaglik.
Desa Ngaglik merupakan desa yang mayoritasnya sebagai buruh tani, sekitar 60% penduduk desa Ngaglik bekerja sebagai petani dan buruh pabrik. Sisanya ada yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS), karyawan dan lainnya. Beberapa masyarakat Dusun Ngaglik memiliki usaha seperti warung serba ada di rumahnya. Padi adalah salah satu sumber daya alam yang paling banyak dijumpai di Desa Ngaglik karena dianggap sebagai makanan pokok. Dengan hasil alam yang diperoleh tersebut, masyarakat mempergunakan hasil alam tersebut sebagai kebutuhan seharihari dan bisa juga di jual. Sarana dan prasarana transportasi ditata dan dibenahi secara baik dan berkelanjutan. Jalan menuju Desa Ngaglik sudah diaspal dan lancar. Masyarakat Desa Ngaglik sebagian besar sudah mempunyai alat trasnportasi pribadi sendiri, seperti sepeda motor, serta mobil pribadi yang digunakan untuk trasportasi.
Mengapa memilih penyampaian hukum berkendara sebagai program kerja individu di desa ngaglik karena mayoritas penduduk di desa Ngaglik mempunyai alat trasportasi pribadi yang dapat menimbulkan angka kecelakaan di jalan sehingga anak anak dengan mudah mengendarai kendaraan dengan bebas dan belum banyak pengetahuan menenai bahaya yang dapat menimbukan terjadinya kecelakaan membuat saya memberikan program ini antara lain:
Kesadaran berkendara mengenai batas kecepatan adalah aspek penting dalam menjaga keselamatan di jalan raya. Batas kecepatan adalah jumlah maksimum atau minimum yang diizinkan untuk kendaraan di jalan tertentu. Kesadaran akan batas kecepatan dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan keamanan bagi pengemudi dan pengguna jalan lainnya. Dalam era di mana lalu lintas semakin padat dan kompleks, kesadaran berkendara menjadi faktor kunci untuk mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan mobilitas yang aman dan efisien. Oleh sebab itu saya akan membahas mengapa kesadaran berkendara begitu penting, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan bagaimana masyarakat dapat meningkatkan kesadaran ini.
Pentingnya Kesadaran Berkendara:
- Keamanan: Kesadaran berkendara membantu menghindari tindakan yang berpotensi membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya. Hal ini melibatkan mematuhi aturan lalu lintas, mengikuti rambu-rambu, serta menghindari perilaku berisiko seperti mengemudi dalam keadaan mabuk atau terlalu lelah.
- Mengurangi Kecelakaan: Kecelakaan lalu lintas sering terjadi akibat ketidakpatuhan terhadap aturan dan kurangnya Dengan lebih sadar akan lingkungan sekitar dan tindakan pengemudi lain, kemungkinan terjadinya kecelakaan dapat berkurang drastis.
- Hukum dan Peraturan: Setiap negara memiliki peraturan dan hukum yang mengatur batas kecepatan di jalan raya. Ini termasuk batas kecepatan maksimum dan minimum yang harus diikuti oleh Kesadaran akan peraturan ini penting untuk mematuhi hukum dan menghindari denda atau hukuman.
- Keselamatan: Mengikuti batas kecepatan adalah penting untuk keselamatan Anda dan orang Kecepatan yang berlebihan dapat mengakibatkan waktu reaksi yanglebih pendek dalam situasi darurat, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan dan cedera.
- Kenyamanan: Mematuhi batas kecepatan juga dapat meningkatkan kenyamanan Mengemudi terlalu cepat atau terlalu lambat dapat menyebabkan stres dan ketegangan di jalan raya.
- Lingkungan: Mengemudi dengan kecepatan yang sesuai dapat membantu melindungi Kecepatan yang berlebihan dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang.
- Situasi Jalan: Batas kecepatan tidak selalu sama di semua bagian jalan. Mereka dapat bervariasi tergantung pada jenis jalan, kondisi cuaca, dan faktor-faktor Pengemudi harus selalu waspada terhadap tanda-tanda dan marka jalan yang menunjukkan batas kecepatan yang berlaku.
- Contoh Baik: Mengikuti batas kecepatan adalah contoh baik bagi pengemudi lain di Ini dapat menciptakan budaya keselamatan yang positif dan mengurangi tekanan pada pengemudi lain untuk mengemudi terlalu cepat.
- Pemahaman Risiko: Kesadaran akan batas kecepatan juga berarti memahami risiko yang terkait dengan kecepatan. Semakin cepat Anda mengemudi, semakin lama jarak pengereman Anda. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti batas kecepatan untuk menghindari tabrakan dari belakang atau situasi darurat lainnya.
Hal-hal diatas membuat saya memutuskan untuk menjalankan proker sosialisasi tentang hukum berkendara mengenai batas kacepatan untuk mengurangi angka kecelakaan dijalan desa ngaglik agar dapat menjaga keselamatan masyarakat di masa depan.
Selain itu, guna menyadarkan masyarakat untuk berkendara dengan baik, kelompok KKN 26 mengajak anak-anak dan orang tua untuk memahami himbauan dan rambu-rambu lalulintas supaya bisa berguna dikemudian hari yaitu dengan cara mematuhi peraturan lalulintas berkendara..
Ide awal adanya sosialisasi tentang hukum berkendara mengenai batas kacepatan untuk mengurangi angka kecelakaan dijalan desa ngaglik. Sebelum Sosialisasi saya melakukan pengamatan terlebih dahulu di akses jalandesa ngaglik untuk mengetahui jalan yang memiliki dampak besar terjadinya kecelakaan.
Dalam pelaksanaannya, saya dibantu oleh masyarakat dan teman-teman KKN Kelompok 26. Bentuk kerja sama ini diharapkan dapat menjaga keselamatan masyarakat untuk dapat bekerja sama ketika melaksanakan kegiatan pemasangan himbauan batas kecelakaan berserta pengetahuan mengenai hukum berkendara dengan akademik maupun non-akademik. Bentuk sosialisasi ini masarakat dapat mematuhi peraturan batas kecepatan berkaitan dengan keselamatan sehingga masyarakat dapat mengerti dan berhati-hati dalam berkendara.
Hal ini dapat menjadi motivasi para masyarakat untuk lebih berhati-hati untuk berkendara. Karena mereka pasti teringat apa yang sudah mereka buat dan melaksanakakannya dengan baik. Dengan demikian, masyarakat dapat mengerti pentingnya kesadaran berkendara.
Pelaksanaan program kerja individu saya berjalan dengan lancar sesuai dengan yang ditargetkan, pelaksanaan program kerja dilakukan sore hari pada saat jam pulang bekerja sebelum melaksanakan program kerja kami sudah memastikan terlebih dahulu mengenai apa yang akan kami laksanakan dan juga mengatur jadwal kegiatan agar tidak bentrok dengan jam bekerja mereka.
Saat sudah menentukan jadwal kegiatan program kerja saya langsung memberikan sosialisasi tentang hukum berkendara mengenai batas kacepatan untuk mengurangi angka kecelakaan dijalan desa ngaglik, Saya ajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi pembuatan himbauan dan rambu-rambu mengurani kecepatan berkendara dengan bentuk MMT yang bertuliskan “TURUNKAN KEEPAAN SEKARANG” serta menambahkan UU yang berlaku yaitu Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Guna dapat dipatuhi degan baiik oleh setiap pengendara yang melintas dan masyarakat agar dapat menggurangi angka kecelakaan.
Setelah menjalankan program ini banyak manfaat yang didapat oleh saya dan juga masyarakat di desa Ngaglik. Manfaat untuk saya sendiri yaitu mendapatkan kesempatan untuk bersosialisasi tentang hukum berkendara mengenai batas kacepatan untuk mengurangi angka kecelakaan dijalan desa ngaglik. Untuk masyarakat mendapatkan pembelajaran tentang pentingnya kesadaran berkendara sehingga mereka bisa lebih patuh dan berhati-hati dalam berkendara. Banyak sekali manfaat-manfaat yang tersirat yang bisa kami rasakan yaitu kami bisa mengenal satu sama lain, bisa belajar bersama sehingga kami memperoleh manfaat pembelajaran yang luar biasa.