Kedungmulyo – Di masa pandemi jumlah kasus positif virus COVID-19 yang terkonfirmasi di Indonesia setiap hari masih bertambah (30/7). Sehingga mengharuskan kita untuk selalu menaati peraturan pemerintah Indonesia yang mengharuskan menjaga protocol kesehatan yang sudah ditetapkan saat beraktivitas.
Pemerintah juga mengeluarkan berbagai pembatasan termasuk melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang mengharuskan masyarakat untuk membatasi semua kegiatannya termasuk kegiatan dalam mencari penghasilan untuk sehari-harinya.
Dari kasus itu mengakibatkan penurunan ekonomi masyarakat. Dimana penghasilan yang semula cukup untuk menunjang kesehariannya berkurang karena adanya PPKM.
Sosialisasi serta bimbingan pembuatan usus crispy diadakan oleh Sdri. Nurul Arifah Ramadhani, ia adalah mahasiswi dari Program Studi Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta yang sedang melaksanakan kegiatan KKN-T “MBKM Wujudkan Desa Bangkit”dari kelompok 28.
KKN-T dilaksanakan di Dusun Bodeh 003/005 Desa Kedungmulyo. KKN-T dilakukan dengan didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapang (DPL) yaitu Rolan Mart Sasongko, S.E., M.M.
Nurul Arifah melakukan kegiatan sosialisasi serta bimbingan dalam pembuatan usus crispy dilakukan senga cara mendatangi salah satu UMKM yang ada di Dusun Bodeh 003/005. Lalu dari sosialisasi secara langsung tersebut dibuat dokumentasi dan dipublikasikan agar dilihat oleh pelaku UMKM lainnya.
Nurul Arifah melakukan sosialisasi tersebut kepada warga Desa Kedungmulyo bertujuan agar perekonomian warga ada peningkatan dari hasil penjualan usus crispy tersebut.