Mengunjungi “Green Job Fest” di Yogyatorium Dagadu, Jogja. Event yang diselenggarakan oleh Coaction.id bersama beberapa komunitas dan lembaga yang secara umum mengusung topik: “Greening Your Pathway for Sustainable Future”.
Kita butuh semakin banyak kegiatan dari para aktivis dan praktisi penggerak wacana-wacana transisi energi terbarukan, skil kerja yang ramah lingkungan, bekerjasama dengan berbagai profesional terkait.
Upaya-upaya untuk membangun kesadaran, kesamaan masalah dan mindset yang benar dalam menyikapi perubahan iklim dan segala dampak buruknya.
Ragam pekerjaan baru yang “Green” alias ramah lingkungan ini ternyata multisektor dan multidisiplin. Mengutip unggahan Instagram coaction.id, beberapa contohnya:
Pengajar, politisi, pembuat kebijakan, aktivis lingkungan, petani organic, pengelola fasilitas daur ulang, teknisi dan poneliti energi terbarukan, hingga pedagang dan akuntan.
Baca Juga: Buku Referensi Membangun Bisnis Sosial
International Labour Organisation (ILO) mendefinisikan “Green Job” ini sebagai: Pekerjaan yang layak, berkontribusi melestarikan dan memulihkan lingkungan, dapat berasal dari sektor tradisional seperti manufaktur, maupun energi terbarukan.
Basis keterampilan profesionalnya mungkin sama, namun dengan mengeliminasi praktik yang tidak ramah lingkungan dan mengabaikan keberlanjutan, lalu memasukkan ragam praktik kerja yang ramah lingkungan dan peduli akan keberlanjutan.
Ada komunitas Kanca Taman (fokus pada Ruang Terbuka Hijau Perkotaan), Pedestrian Jogja (fokus pada peningkatan kualitas fasilitas pejalan kaki), lalu Climate Ranger Jogja, Kopi Kukang (brand kopi yang mengupayakan kontribusi daru keuntungannya untuk konservasi satwa liar, khususnya Kukang).
Selain itu, ada beberapa workshop dan coaching yang menarik juga untuk diikuti. Dari “Moana Sustainable Cycling Tour” dan Workshop Upcycling kain jeans lama dari “Revovash”.
Dimulai dari aktifitas sederhana berjalan kaki, merawat RTHP, mendaur ulang pakaian tidak layak pakai, berkebun tanpa merusak habitat satwa liar, kampanye perubahan iklim, melakukan kegiatan ekonomi kreatif dan lain sebagainya; masalah lingkungan hidup antropogenik bisa kita selesaikan.