• TENTANG KAMI
  • KIRIM TULISAN
  • REDAKSI
FORKA
Indonesia Imaji
  • BERANDA
  • FORKA INSTITUE
    • RISET
    • DISKUSI
  • SOCIAL ENTERPRISE
  • BERITA
  • OPINI
  • AKADEMI
  • BISNIS
  • KOMUNITAS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • FORKA INSTITUE
    • RISET
    • DISKUSI
  • SOCIAL ENTERPRISE
  • BERITA
  • OPINI
  • AKADEMI
  • BISNIS
  • KOMUNITAS
No Result
View All Result
FORKA
No Result
View All Result

Green Marketing

FORKA INDONESIA by FORKA INDONESIA
November 10, 2024
in SOCIAL ENTERPRISE
0
Green Marketing

Brown paper bag that is 100% recyclable and reusable on a counter. A printed plea for user to recycle and reuse this bag as a form of packaging.

0
SHARES
47
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Secara khusus, perusahaan diharapkan untuk berkomitmen pada strategi pemasaran hijau karena beberapa alasan berikut:

(1) biaya bahan baku dan energi terus meningkat, (2) tekanan publik terus meningkat, (3) semakin meningkatnya kesadaran bahwa mengikuti praktik triple-bottom line dapat meningkatkan permintaan konsumen, dan (4) meningkatnya antipati konsumen terhadap globalisasi menyebabkan penguatan aktivitas LSM dibandingkan dengan kinerja hijau. (Cronin et al., 2011)

American Marketing Association mendefinisikan green marketing atau pemasaran hijau sebagai:

  1. Definisi terkait dengan retailing, pemasaran hijau diartikan sebagai pemasaran produk-produk yang dianggap aman untuk lingkungan.
  2. Definisi terkait dengan pemasaran sosial, pemasaran hijau adalah pengembangan dan pemasaran produk yang didesain sedemikian rupa agar efek negatif pada lingkungan minimal atau agar dapat meningkatkan kualitas lingkungan.
  3. Definisi terkait dengan lingkungan, pemasaran hijau adalah usaha organisasi untuk memproduksi, mempromosikan, mengemas, dan memperbaiki produk dengan menggunakan cara yang sensitif lingkungan atau responsif terhadap permasalahan lingkungan. (www.ama.org)

Berkaitan dengan pasar, ada kecenderungan konsumen semakin sadar lingkungan dan hal ini berakibat bahwa perusahaan harus makin memperhatikan kinerja lingkungannya.

Secara proaktif, pelaku usaha bisnis sosial bisa melakukan integrasi ramah lingkungan dengan minimalisasi limbah, menciptakan permintaan akan produk atau jasa yang ramah lingkungan, mendesain ulang produk dan proses produksi agar lebih ramah lingkungan, serta menerapkan akuntansi lingkungan secara penuh dan tentunya dengan menerapkan green marketing. (Hadipuro, 2020)

Baca Juga: Buku Referensi Membangun Bisnis Sosial

Putri et al., (2023) menuliskan modifikasi kerangka   kerja   7P   sebagai   bauran pemasaran pemasaran ramah lingkungan, yaitu:

  1. Green Product: Pengembangan produk hijau bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan dari produksi, penggunaan, dan pembuangan produk dan jasa; prosesnya meliputi pemilihan bahan yang “ramah lingkungan”, antara lain pengurangan limbah, pencapaian efisiensi energi, dan penerapan strategi akhir masa pakai.
  2. Green Price: Pada perspektif taktis, perusahaan dapat melakukan tindakan    penetapan harga, seperti potongan harga untuk mengembalikan kemasan yang dapat didaur ulang dan membebankan harga yang lebih tinggi untuk produk yang tidak ramah lingkungan. Dari perspektif strategis, perusahaan dapat menggunakan  teknik seperti biaya siklus hidup (misalnya,  menggabungkan biaya produk dari penelitian hingga pembuangan) untuk menentukan harga produk dalam konteks keberlanjutan.
  3. Green Place/Distribution: Hal ini bisa dilakukan dengan pemilihan lokasi usaha maupun saluran dengan cara yang meminimalkan kerusakan lingkungan.  Sebagian besar kerusakan lingkungan terjadi selama proses produksi serta transportasi barang. Oleh karena itu, perusahaan harus menerapkan tindakan pencegahan keselamatan pada pengiriman produk.
  4. Green Promotion: Green Promotion juga melibatkan promosi materi bisnis.  Promosi penjualan, pemasaran langsung, hubungan masyarakat, dan periklanan adalah beberapa cara untuk menyampaikan pesan inti tentang kehijauan kepada pelanggan; dua pendekatan terakhir adalah platform yang paling banyak digunakan untuk memproyeksikan prospek  hijau perusahaan.
  5. Green Physical Evidence: Pelanggan harus diberikan bukti fisik tentang kemanjuran keseluruhan penerapan strategi ramah lingkungan di seluruh sistem bisnis, mulai dari operasi dan strategi organisasi hingga produk yang dijual di pasar.
  6. Green People: Untuk memastikan komitmen seluruh organisasi terhadap filosofi pemasaran hijau, perusahaan harus menyediakan staf administrasi dan karyawan dengan atribut teknis dan keyakinan yang kuat dalam melestarikan lingkungan. Selain itu, seluruh tenaga kerja harus memiliki serangkaian alat untuk memajukan prinsip-prinsip pemasaran hijau.
  7. Green Process: Kesesuaian dengan orientasi pemasaran hijau (yaitu, operasi hijau) merupakan inti dari transformasi ini; hal itu dapat dicapai dengan cara mengurangi jumlah konsumsi energi yang terpakai, meniadakan produk cacat dalam proses produktivitas, mengurangi kerusakan dan kerugian, serta mengatasi penipisan sumber daya alam. Perubahan prosedur yang signifikan diperlukan dalam proses penyajian produk hijau, memastikan konsistensi tujuan organisasi di bawah arahan pemasaran hijau.

 

Contoh pemasaran hijau meliputi iklan pengurangan emisi yang terkait dengan proses produksi suatu produk, atau penggunaan bahan daur ulang pascakonsumen untuk kemasan suatu produk. Beberapa perusahaan juga dapat memasarkan diri mereka sebagai perusahaan yang peduli lingkungan dengan menyumbangkan sebagian dari hasil penjualan mereka untuk inisiatif lingkungan, seperti penanaman pohon. (Investopedia.com)

Starbucks sering disebut sebagai pemimpin dalam praktik pemasaran ramah lingkungan. Perusahaan ini telah berinvestasi besar dalam berbagai inisiatif sosial dan lingkungan dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya, dalam laporan tahun 2018, Starbucks melaporkan bahwa mereka telah berkomitmen lebih dari $140 juta untuk pengembangan sumber energi terbarukan. Perusahaan membeli cukup energi terbarukan untuk memberi daya pada semua toko yang dioperasikan perusahaan di seluruh Amerika Utara dan Inggris Raya.

Demikian pula, perusahaan telah melakukan investasi dalam proyek-proyek berdampak sosial melalui inisiatif-inisiatif seperti Starbucks College Achievement Plan. Melalui proyek ini, banyak karyawan Starbucks di AS yang bekerja lebih dari 20 jam seminggu rata-rata berhak menerima biaya kuliah penuh untuk program gelar sarjana daring yang ditawarkan oleh Arizona State University. Proyek ini, serta komitmen serupa di bidang terkait ketenagakerjaan veteran, telah menjadi bagian penting inisiatif pemasaran hijau Starbucks.

Previous Post

Berkunjung ke Green Job Fest 2024 Yogyakarta

Next Post

Bertahan dan Berkembang di Tengah Krisis; Mengapa Bisnis Harus Beradaptasi?

Next Post
Bertahan dan Berkembang di Tengah Krisis; Mengapa Bisnis Harus Beradaptasi?

Bertahan dan Berkembang di Tengah Krisis; Mengapa Bisnis Harus Beradaptasi?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

STAY CONNECTED

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Penggolongan Koperasi

Penggolongan Koperasi

June 29, 2025
Memahami Teknologi dan Proses Produksi Ramah Lingkungan

Memahami Teknologi dan Proses Produksi Ramah Lingkungan

July 7, 2025
Lima Elemen Kualitas Layanan

Lima Elemen Kualitas Layanan

October 19, 2024
Mengubah Masalah Menjadi Ide Usaha

Mengubah Masalah Menjadi Ide Usaha

October 17, 2024
Generasi Pribumi Digital dan Urgensi Studi Bisnis Digital

Generasi Pribumi Digital dan Urgensi Studi Bisnis Digital

5
Pelatihan Kewirausahaan Pembuatan Tempat Hand Sanitizer

Pelatihan Kewirausahaan Pembuatan Tempat Hand Sanitizer

4
BISNIS YANG DIPREDIKSI SEGERA TUMBUH PASCA PANDEMI COVID-19

BISNIS YANG DIPREDIKSI SEGERA TUMBUH PASCA PANDEMI COVID-19

2
Mengubah Masalah Menjadi Ide Usaha

Mengubah Masalah Menjadi Ide Usaha

1
Mahasiswa KKN 18 Untidar Bantu UMKM Selokromo dari Branding hingga Packaging

Mahasiswa KKN 18 Untidar Bantu UMKM Selokromo dari Branding hingga Packaging

July 12, 2025
Digital Business Expo 2025 Jadi Ajang Pamer Produk Mahasiswa Politeknik Akbara

Digital Business Expo 2025 Jadi Ajang Pamer Produk Mahasiswa Politeknik Akbara

July 9, 2025
Penggunaan AI di Kampus; Solusi Cerdas untuk Pengelolaan Energi Berkelanjutan

Penggunaan AI di Kampus; Solusi Cerdas untuk Pengelolaan Energi Berkelanjutan

July 9, 2025
Mahasiswa KKN Untidar Revitalisasi Lapangan Desa Selokromo Bersama Pemuda

Mahasiswa KKN Untidar Revitalisasi Lapangan Desa Selokromo Bersama Pemuda

July 9, 2025
  • Penggolongan Koperasi

    Penggolongan Koperasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memahami Teknologi dan Proses Produksi Ramah Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima Elemen Kualitas Layanan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengubah Masalah Menjadi Ide Usaha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • MENGENAL PHILIP KOTLER DAN PEMASARAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
FORKA

A research and training center focus on economic empowerment base on social entrepreneurship and digital technology #IndonesiaBerdaya

Email: idforka@gmail.com
Whatsapp: 0851-5840-5844

RECENT NEWS

Mahasiswa KKN 18 Untidar Bantu UMKM Selokromo dari Branding hingga Packaging

Mahasiswa KKN 18 Untidar Bantu UMKM Selokromo dari Branding hingga Packaging

July 12, 2025
Digital Business Expo 2025 Jadi Ajang Pamer Produk Mahasiswa Politeknik Akbara

Digital Business Expo 2025 Jadi Ajang Pamer Produk Mahasiswa Politeknik Akbara

July 9, 2025
Penggunaan AI di Kampus; Solusi Cerdas untuk Pengelolaan Energi Berkelanjutan

Penggunaan AI di Kampus; Solusi Cerdas untuk Pengelolaan Energi Berkelanjutan

July 9, 2025

POPULAR POST

Penggolongan Koperasi

Penggolongan Koperasi

June 29, 2025
Memahami Teknologi dan Proses Produksi Ramah Lingkungan

Memahami Teknologi dan Proses Produksi Ramah Lingkungan

July 7, 2025
Lima Elemen Kualitas Layanan

Lima Elemen Kualitas Layanan

October 19, 2024
  • TENTANG KAMI
  • KIRIM TULISAN
  • REDAKSI

© 2021 Forka Indonesia

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • FORKA INSTITUE
    • RISET
    • DISKUSI
  • SOCIAL ENTERPRISE
  • BERITA
  • OPINI
  • AKADEMI
  • BISNIS
  • KOMUNITAS
  • KIRIM TULISAN
  • REDAKSI
  • TENTANG KAMI

© 2021 Forka Indonesia