• TENTANG KAMI
  • KIRIM TULISAN
  • REDAKSI
FORKA
Indonesia Imaji
  • BERANDA
  • FORKA INSTITUE
    • RISET
    • DISKUSI
  • SOCIAL ENTERPRISE
  • BERITA
  • OPINI
  • AKADEMI
  • BISNIS
  • KOMUNITAS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • FORKA INSTITUE
    • RISET
    • DISKUSI
  • SOCIAL ENTERPRISE
  • BERITA
  • OPINI
  • AKADEMI
  • BISNIS
  • KOMUNITAS
No Result
View All Result
FORKA
No Result
View All Result

KEGAGALAN PASAR DALAM EKONOMI MIKRO

FORKA INDONESIA by FORKA INDONESIA
June 27, 2020
in Uncategorized
0
KEGAGALAN PASAR DALAM EKONOMI MIKRO
0
SHARES
910
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Dalam ekonomi mikro, istilah ‘kegagalan pasar” tidak berartl bahwa sebuah pasar tidak lagi berfungsi. Kegagalan pasar adalah situasi ketika pasar efisien mengatur produksi atau alokasi barang dan jasa kepada konsumen. Para ekonom menggunakan istilah ini pada situasi ketika inefisiensi sudah dramatis, atau ketika disugestikan bahwa institusi nonpasar akan memberi hasil yang diinginkan. Pada konteks politik, pemegang modal atau saham menggunakan istilah kegagalan pasar untuk situasi saat pasar dipaksa tidak melayani kepentingan publik, sebuah pernyataan subjektif yang biasanya dibuat dari landasan moral atau sosial.

Empat jenis utama penyebab kegagalan pasar adalah sebagai berikut:

  1. Monopoli atau dalam kasus penyalahgunaan kekuasaan pasar, yaitu pembeli atau penjual dapat memberi pengaruh signifikan pada harga atau output. PenyaIahgunaan kekuasaan pasar dapat dikurangi dengan menggunakan undang-undang anti-trust.
  2. yaitu ”pasar tidak dibawa ke dalam akun dari akibat aktivitas ekonomi di dalam orang luar/asing.” Ada eksternalitas positif dan eksternalitas negatif. Eksternalitas positif terjadi dalam kasus seperti program kesehatan keluarga di televisi, yang berusaha meningkatkan kesehatan publik. Eksternalitas negatif terjadi ketika proses dalam perusahaan menimbulkan polusi udara atau saluran air. Eksternalitas negatif bisa dikurangi dengan regulasi dari pemerintah, pajak, atau subsidi, atau dengan menggunakan hak properti untuk memaksa perusahaan atau perseorangan menerima akibat dari usaha ekonomi pada taraf yang seharusnya.
  3. Barang Publik, seperti pertahanan nasional. Kegiatan dalam kesehatan publik, seperti pembasmian sarang nyamuk. Contoh, jika membasmi sarang nyamuk diserahkan pada pasar pribadi, jauh Iebih sedikit sarang yang mungkin akan dibasmi. Untuk menyediakan penawaran yang baik dari barang publik, negara menggunakan pajak yang mengharuskan semua penduduk untuk membayar barang publik (berkaitan dengan pengetahuan kurang dari ekstemalitas positif pada pihak ketiga/kesejahteraan sosial).
  4. Kasus informasi asimetris atau ketidakpastian (informasi yang ineflsien). Informasi asimetris terjadi ketika salah satu pihak dari transaksi memiliki informasi yang Iebih banyak dan Iebih baik daripada pihak lain. Biasanya, para penjual Iebih mengetahui produk tersebut daripada sang pembeli, tetapi tidak selalu terjadi dalam kasus ini. Contoh, para pelaku bisnis mobil bekas mungkin mengetahui bahwa mobil tersebut telah digunakan sebagai mobil pengantar atau taksi, informasi yang tidak tersedia bagi pembeli. Contoh, pembeli memiliki informasi Iebih baik daripada penjual adalah penjualan rumah atau vila, yang mensyaratkan kesaksian penghuni sebelumnya. Seorang broker real estat yang membeli rumah memiliki informasi Iebih tentang rumah tersebut dibandingkan anggota keluarga yang ditinggalkan. Situasi ini dijelaskan pertama kali oleh Kenneth J. Arrow dalam artikel seminar kesehatan tahun 1963 berjudul ”Ketidakpastian dan Kesejahteraan Ekonomi dari Kepedulian Kesehatan,‘ di dalam American Economic Review. George Akerlof kemudian menggunakan istilah informasi asimetris pada karyanya tahun 1970 The Market For Lemons. la menyadarl bahwa di pasar seperti itu, nilai rata-rata komoditas cenderung menurun, bahkan untuk kualitas yang sangat sempuma kebaikannya. Hal ini karena para pembellnya tidak memiliki cara untuk mengetahui produk yang mereka beli akan menjadi sebuah “lemon” (produk yang menyesatkan).

****

Referensi: Wibowo, Sukarno dan Supriadi, Dedi. 2010. Ekonomi Mikro Islam. Bandung: CV Pustaka Setia

 

Previous Post

Bisnis dan Kapitalisme Data

Next Post

LIMA FAKTOR UTAMA KEGAGALAN PASAR. 

Next Post
LIMA FAKTOR UTAMA KEGAGALAN PASAR. 

LIMA FAKTOR UTAMA KEGAGALAN PASAR. 

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

STAY CONNECTED

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Ragam Klasifikasi Koperasi yang Wajib Kamu Tahu

Ragam Klasifikasi Koperasi yang Wajib Kamu Tahu

July 15, 2025
Memahami Teknologi dan Proses Produksi Ramah Lingkungan

Memahami Teknologi dan Proses Produksi Ramah Lingkungan

July 7, 2025
Kenali Lima Elemen Kualitas Layanan dalam Bisnis

Kenali Lima Elemen Kualitas Layanan dalam Bisnis

July 15, 2025
Mengubah Masalah Menjadi Ide Usaha

Mengubah Masalah Menjadi Ide Usaha

July 13, 2025
Pelatihan Kewirausahaan Pembuatan Tempat Hand Sanitizer

Pelatihan Kewirausahaan Pembuatan Tempat Hand Sanitizer

4
Lomba Agustusan dan Judi Darat

Lomba Agustusan dan Judi Darat

2
Mahasiswa KKN-T MBKM Unisri Berikan Inovasi dalam Meningkatkan Omset UMKM Kripik Pare di Kalisoro

Mahasiswa KKN-T MBKM Unisri Berikan Inovasi dalam Meningkatkan Omset UMKM Kripik Pare di Kalisoro

1
Gerakan Tanam Cerdas Sahabat Tani Lawan Penyakit; Dari Mahasiswa untuk Petani, demi Hasil Panen Lebih Baik

Gerakan Tanam Cerdas Sahabat Tani Lawan Penyakit; Dari Mahasiswa untuk Petani, demi Hasil Panen Lebih Baik

1
Mahasiswa UNISRI Raih Juara di Ajang Nasional “Wira-Talk Competition” Undiknas Denpasar Bali

Mahasiswa UNISRI Raih Juara di Ajang Nasional “Wira-Talk Competition” Undiknas Denpasar Bali

November 6, 2025
Urgensi Pengelolaan Risiko Bisnis

Urgensi Pengelolaan Risiko Bisnis

October 28, 2025
PMII Rayon Mohammad Hatta Gelar Diskusi “Teras Pergerakan” Bahas September Hitam

PMII Rayon Mohammad Hatta Gelar Diskusi “Teras Pergerakan” Bahas September Hitam

October 8, 2025
HIMATEPA UNTIDAR Gelar Edukasi Gizi Lele dan Legalitas Usaha untuk UMKM Pangan di Desa Butuh

HIMATEPA UNTIDAR Gelar Edukasi Gizi Lele dan Legalitas Usaha untuk UMKM Pangan di Desa Butuh

October 8, 2025
  • Ragam Klasifikasi Koperasi yang Wajib Kamu Tahu

    Ragam Klasifikasi Koperasi yang Wajib Kamu Tahu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memahami Teknologi dan Proses Produksi Ramah Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kenali Lima Elemen Kualitas Layanan dalam Bisnis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengubah Masalah Menjadi Ide Usaha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Philip Kotler dan Pemasaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
FORKA

A research and training center focus on economic empowerment base on social entrepreneurship and digital technology #IndonesiaBerdaya

Email: idforka@gmail.com
Whatsapp: 0851-5840-5844

RECENT NEWS

Mahasiswa UNISRI Raih Juara di Ajang Nasional “Wira-Talk Competition” Undiknas Denpasar Bali

Mahasiswa UNISRI Raih Juara di Ajang Nasional “Wira-Talk Competition” Undiknas Denpasar Bali

November 6, 2025
Urgensi Pengelolaan Risiko Bisnis

Urgensi Pengelolaan Risiko Bisnis

October 28, 2025
PMII Rayon Mohammad Hatta Gelar Diskusi “Teras Pergerakan” Bahas September Hitam

PMII Rayon Mohammad Hatta Gelar Diskusi “Teras Pergerakan” Bahas September Hitam

October 8, 2025

POPULAR POST

Ragam Klasifikasi Koperasi yang Wajib Kamu Tahu

Ragam Klasifikasi Koperasi yang Wajib Kamu Tahu

July 15, 2025
Memahami Teknologi dan Proses Produksi Ramah Lingkungan

Memahami Teknologi dan Proses Produksi Ramah Lingkungan

July 7, 2025
Kenali Lima Elemen Kualitas Layanan dalam Bisnis

Kenali Lima Elemen Kualitas Layanan dalam Bisnis

July 15, 2025
  • TENTANG KAMI
  • KIRIM TULISAN
  • REDAKSI

© 2021 Forka Indonesia

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • FORKA INSTITUE
    • RISET
    • DISKUSI
  • SOCIAL ENTERPRISE
  • BERITA
  • OPINI
  • AKADEMI
  • BISNIS
  • KOMUNITAS
  • KIRIM TULISAN
  • REDAKSI
  • TENTANG KAMI

© 2021 Forka Indonesia