Karanganyar — Mengajarkan membaca pada anak usia dini merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi orang tua, khususnya pada saat jenjang PAUD. Berpindahnya aktivitas belajar dari sekolah ke rumah dan tutupnya sejumlah lembaga les baca dan tulis, membuat orangtua perlu menyediakan waktu untuk mengajarkan anak belajar membaca dari rumah.
Namun bagaimana cara yang tepat mengajarkan anak membaca? Bagaimana bila anak masih enggan untuk belajar baca?
Dikutip dari platform pendidikan, bahwa mengajarkan anak membaca sejak dini perlu dilakukan melalui aktivitas yang menyenangkan. Dengan begitu, harapannya kegiatan belajar baca dapat meningkatkan kepekaan dan memotivasi anak untuk terus belajar.
Pasalnya kemampuan membaca dapat menjadi awalan bagi anak dalam mengenal dunianya. Berikut ini tips mengajarkan anak membaca sejak dini disaat belajar dari rumah
Menyadarkan masyarakat betapa pentingnya pendidikan untuk membentuk karakter anak dan pentinganya membaca untuk memperluas wawasan, khususnya di masa pandemi Covid-19 menjadi salah satu tujuan agenda KKNT Mahasiswi dari program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Dewi Oktaviana.
Dewi kini sedang melaksanakan KKNT Tahun 2021 dengan DPL Risya Khaerun Nisa. S.E.,MSc. Di Dusun Tunggul Rejo, Plesungan, Karanganyar, Jawa Tengah.
Memberikan Bimbingan belajar membaca untuk anak usia dini khususnya,supaya anak-anak bisa mengenal huruf dan bisa membaca dengan lancar, juga supaya mempermudah anak-anak dalam belajar. Apalagi di kondisi pandemi saat ini skolahan tidak diadakan tatap muka, sehingga orangtua harus ekstra membimbing anak membaca perlahan-lahan dan harus merangkap menjadi orangtua sekaligus menjadi guru di rumah.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 28 juli – 9 Agustus 2021 di Posko KKNT Kelompok-31.
“Tujuan dilaksanakannya sosialisasi tersebut adalah supaya anak-anak bisa membaca dan tidak ketinggalan pelajaran, karena di situasi pandemi ini banyak yang dari TK lalu naik kelas 1 SD dan itu belum bisa membaca dan belum hafal macam-macam huruf alfabet.” Ujar Dewi.
“Banyak juga guru yang bilang murid-muridnya yang kelas 3 dan 4 SD belum juga bisa membaca, karena kurangnya dukungan dari orang tua dan kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung. Jadi kami sebisa mungkin mengajari anak membaca dari 0 dan kami ulang-ulang terus sampai bisa, supaya anak-anak di dusun Tunggul Rejo bisa membaca dan supaya tidak ketinggalan pembelajaran saat nanti diadakan sekolah tatap muka.” Tuturnya lagi.
Kegiatan dilaksanakan dengan mematuhi protokol Kesehatan, dan mendapat feedback positif dan antusias yang tinggi dari Masyarakat, khususnya anak-anak sekitar lingkungan Dusun TunggulRejo.
Penulis bangga bisa berada dan memberi ilmu kepada anak-anak desa Tunggul Rejo. Yang masyarakatnya sangat antusias, mengikuti setiap program kerja yang KKNT Kelompok 31 adakan.
_________
Penulis: Dewi Oktaviana