Memiliki banyak informasi tentang lowongan pekerjaan akan memudahkan kita. Salah satu cara untuk memperolehnya adalah dengan melakukan banyak komunikasi dengan sebanyak mungkin orang.
Namun hal ini seringkali terasa melelahkan sebab kita harus berbicara dengan banyak orang asing, tapi ada cara lain untuk melakukannya. Pelatih karir bernama Dawn Graham merekomendasikan untuk mencoba membicarakan topik yang berbeda dengan orang yang selama ini sudah sering terlibat percakapan dengan anda.
Pada tahun 2002, Dawn Graham bekerja untuk sebuah perusahaan global yang sukses dan tengah mempersiapkan untuk memasuki pasar Amerika Serikat untuk mengambil peluang baru yang lebih menarik.
Lalu, tiba-tiba suatu hari, dia menerima pesan suara dari HR – dia dinyatakan dikeluarkan dari perusahaan.
Graham mulai panik mencari lowongan kerja online dan melamar posisi yang tampak jauh terkait dengan pengalamannya. Suatu malam, di tengah kebingungannya, ia berpapasan dengan tetangga di lift dan berbagi kabar.
Setelah menyebutkan beberapa perusahaan dia lamar, dia tahu bahwa tetangganya menikah dengan seorang direktur di salah satu perushaan yang ia lamar. Graham kemudian menawarkan untuk membagikan resume-nya.
“Dalam waktu dua minggu, saya memiliki sebuah wawancara,” ujar Graham, yang sekarang menjadi direktur pelatih karir, host radio dan bagian karir di Program MBA untuk eksekutif di The Wharton School di University of Pennsylvania,
“Beberapa bulan membangun hubungan intim dengan komputer, saya tidak punya apa-apa. Satu percakapan singkat dengan seseorang yang saya kenal mengantarkan saya pada kesempatan.”
Menurut Graham: “Kita sering berpikir bahwa jika kita kompeten dan berkualitas kita tidak perlu bantuan untuk mencari pekerjaan baru.”
Hal ini sebagian besar disebabkan dua alasan – ketakutan kita untuk membangun jaringan dan keyakinan kita yang salah atau terlalu tinggi pada seberapa efektivitas situs pekerjaan.
“Terlepas dari bukti begitu bermanfaatnya jaringan, kita masih tergoda untuk melakukan suatu proses linear klik-lamar-kirim (click-apply-send) karena mendekati orang yang tidak kita kenal seringkali membuat kita merasa tidak nyaman,” kata Graham.
Tapi kita tidak bisa terus mengabaikan fakta ini: Jaringan sangat diperlukan dan terbukti efektif.
“Manajer SDM ingin membuat keputusan yang baik, dan mereka ingin melakukannya secara efisien,” kata Graham. “Mereka benci melakukan rekrutmen, sebagaimana kandidat benci mencari pekerjaan.”
Mereka ingin calon karyawan yang mereka tahu bahwa mereka dapat dipercaya, dan itulah mengapa mereka lebih memilih orang-orang yang datang melalui arahan/rekomendasi pribadi. Atau orang-orang yang pada dasarnya telah disaring untuk mereka.
Akibatnya, orang yang melamar berdasarkan rujukan/rekomendasi memiliki kesempatan 50 persen lebih besar untuk mendapat panggilan wawancara, sedangkan yang non rujukan/rekomendasi hanya memiliki kesempatan 3 persen, menurut Graham. Statistik yang lain juga menyatakan bahwa hampir 80 persen dari lowongan pekerjaan yang tidak pernah diposting di situs lowongan kerja online atau media social karena mereka sudah diisi oleh referral atau kandidat internal.
Jaringan tidak hanya berarti berbicara dengan orang asing.
Graham memiliki saran jauh lebih mudah: “Hal paling sederhana yang bisa kita lakukan yaitu memulai percakapan karir dengan orang yang sudah kita kenal” Yang perlu Anda lakukan adalah merubah topik apa yang Anda bicarakan kepada mereka.
Pikirkan tentang hal ini: Dapatkah orang-orang yang secara rutin berinteraksi dengan anda seperti saudara, tetangga, teman yoga, teman sekelas, penata rambut Anda, atau komunitas klub buku, bisa secara akurat menggambarkan keahlian Anda dalam satu sampai dua kalimat? Dapatkah juga Anda menjelaskan mereka?”
Graham melanjutkan. “Saya yakin kebanyakan orang dalam hidup Anda tidak tahu apa tujuan karir Anda, apalagi apa yang Anda lakukan setiap hari di tempat kerja. Saya tidak berbicara tentang rincian hal yang tampak seperti Anda bekerja di sebuah startup, bekerja sebagai seorang pengacara, atau melakukan sesuatu dalam posisi pemasaran, namun kita membicarakan tentang aspirasi dan keahlian tertentu yang anda kuasai.”
Bagaimana memulai percakapan ini? Saran Graham.: “Jadilah orang yang pertama ingin tahu tentang tujuan mereka,”
Graham menjelaskan, “Membantu orang lain adalah cara yang bagus untuk membangun hubungan, dan ketika Anda bertanya, ‘Hei, apa tujuan yang ingin Anda miliki untuk tahun ini ?,’ kebanyakan orang akan membalas dan menggali ke tujuan Anda juga.
Percakapan ini dapat menyebabkan brainstorming, perkenalan Anda bisa membuat mereka menceritakan informasi yang relevan yang Anda ingin dengar. Atau menjurus pada pembicaraan tentang pekerjaan Anda minati, mungkin saja peluangnya datang hari ini atau mungkin enam bulan dari sekarang.”
Just remember: “Everyone you know has a network just waiting to be discovered.”