Penulis: Luthfi Hamdani
Tidak ada yang meragukan bahwa Solo adalah salah satu pusat ekonomi kreatif. Ketika mengingat kota Solo, beberapa yang terlintas dalam pikiran kita adalah “kekayaan budaya dan produk kreatif”. Sebagian besar kita mungkin sangat familiar dengan Batik Laweyan, wisata keraton, kuliner Selat Solo, Bestik, Tengkleng sampai sate buntel.
Kota Solo (Surakarta) adalah wilayah urban sehingga potensi sumber daya alamnya sangat terbatas dan “tidak punya” lahan pertanian. Maka dalam sejarahnya, dominan mengandalkan sektor jasa dan perdagangan. So, pengembangan industri kreatif begitu cocok, selain karena kota ini juga memiliki warisan budaya dan ciri khasnya sendiri.
Ekonomi Kreatif menurut diktum pertama Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2009 tentang Ekonomi Kreatif adalah: “…kegiatan ekonomi berdasarkan pada kreativitas, keterampilan, dan bakat individu untuk menciptakan daya kreasi dan daya cipta individu yang bernilai ekonomis dan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat Indonesia”.
Kemenparekraf membagi subsektor ekonomi kreatif menjadi tujuh belas jenis aktifitas atau produk. Adapun menurut Paningrum (2021), daya tarik kota Solo berupa seni pertunjukan, desain produk, fashion dan kuliner. Sedangkan berdasar laporan Santoso (2017), tiga sektor unggulan ekonomi kreatif kota Solo adalah: seni kriya, seni pertunjukan dan fashion.
Beberapa waktu terakhir berkunjung ke private museum Tumurun, ke keraton Mangkunegaran dengan even-even yang rutin diselenggarakan, jalan-jalan di kampung batik Laweyan dan mampir ke studio rekaman bersejarah Lokananta memvalidasi bahwa geliat ekonomi kreatif Solo terus bertumbuh.
Potensi pertumbuhan ini kedepan jelas masih begitu cerah.! Beberapa fondasi utamanya adalah dukungan pemerintah dalam pengembangan ekonomi kreatif, terus tumbuhnya populasi kelas menengah nasional dengan segala karakter serta gaya konsumsinya, serta terus meningkatnya konsumen produk kreatif (The Asean Post).
Ekonomi kreatif adalah ekonomi yang “manusia banget”. Ia adalah produk dari rasa dan pikiran satu orang yang ditransmisikan kepada orang lain via produk maupun jasa. So, menarik untuk jadi konsumen ekonomi kreatif kota Solo.