Klaten – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh setiap tanggal 23 Juli, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 149 Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta melakukan kegiatan Workshop Lukis Pouch bersama anak-anak di Kelompok Bermain (KB) Dahlia, Desa Kalikotes, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten pada Kamis (24/07/25).
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian mahasiswa KKN UIN Raden Mas Said Surakarta terhadap pemenuhan hak-hak anak untuk belajar dan berekspresi dalam hal ini melalui kegiatan melukis menggunakan media pouch.
Kegiatan diawali dengan bernyanyi bersama anak-anak dan para pengajar KB Dahlia untuk menumbuhkan semangat anak sebelum mereka memulai kegiatan melukis.

Dalam pelaksanaannya, anak-anak diajarkan cara melukis menggunakan kuas pada media pouch yang telah disediakan. Mahasiswa KKN UIN Raden Mas Said Surakarta juga menyiapkan contoh gambar yang dapat menjadi acuan anak dalam melukis.
Namun, dalam praktiknya, anak-anak diberikan kebebasan berekspresi untuk melukis bentuk dan warna sesuai dengan keinginan mereka.
Pouch yang telah dilukis selanjutnya diberikan kepada masing-masing anak untuk dibawa pulang sebagai hasil karya mereka serta dapat digunakan sebagai tempat menyimpan alat tulis ditambah pemberian satu set cat dan kuas.
Baca Juga: Lokapasar terbaik untuk belanja buku referensi perkuliahan
Adanya kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan keterampilan anak sejak usia dini sehingga dapat membentuk pondasi utama menuju Indonesia yang unggul dan sejahtera di masa depan sesuai dengan tema Hari Anak Nasional tahun 2025, yaitu “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045.”
Salah satu pengajar di KB Dahlia, Ndari, mengungkapkan bahwa kegiatan melukis bersama menggunakan media pouch ini merupakan kegiatan yang bagus dan positif serta perlu dikembangkan karena dapat menumbuhkan semangat anak-anak KB Dahlia melalui praktik langsung.
Berkaitan dengan Hari Anak Nasional, Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu bentuk penghargaan terhadap anak, khususnya anak usia dini sebagai dasar pendidikan. Ia juga berharap agar berbagai pihak yang terkait dapat terus memperhatikan pendidikan anak usia dini (PAUD) baik anak didik maupun pengajar di dalamnya.
“Bagus (kegiatan melukis menggunakan media pouch) dan malah anak-anak juga semangat. Ini kan praktik langsung, jadi baguslah dan perlu dikembangkan, terus yang akan datang kalau ada KKN (lagi) bisa (dilaksanakan kegiatan) seperti ini.”
“Kalau berkaitan dengan Hari Anak Nasional, ya, kita memang menghargai anak-anak apalagi anak PAUD itu kan istilahnya sebagai dasar pendidikan. Mudah-mudahan dari pihak yang (terkait) maksudnya dari KKN atau dari perangkat desa atau dari pemerintah mohon tetap memperhatikan PAUD, baik itu anak didiknya maupun gurunya lah begitu.” Ujar Ndari.














