Konsep dan Prinsip Social Media Marketing

Definisi Pemasaran Media Sosial

Media sosial identik dengan berbagai teknologi yang memfasilitasi pertukaran (berbagi) ide dan informasi di antara penggunanya. Menurut Oxford Dictionary, media sosial adalah: ‘situs web dan aplikasi yang memungkinkan pengguna membuat dan berbagi konten atau berpartisipasi dalam jejaring sosial’. Dari Facebook, Instagram hingga platform X (sebelumnya Twitter) dan YouTube, lebih dari 4,7 miliar orang menggunakan media sosial, setara dengan sekitar 60% populasi dunia. (Investopedia.com)

Menjurut (Yadav & Rahman, 2017), Pemasaran Media Sosial adalah suatu proses dimana bisnis menciptakan, mengkomunikasikan dan menyampaikan penawaran pemasaran online melalui media sosial untuk menjaga hubungan pemangku kepentingan yang dapat meningkatkan nilai pemangku kepentingan dengan menyediakan interaksi, berbagi informasi, dan menawarkan rekomendasi pembelian yang dipersonalisasi.

Menurut Gunelius dalam (Meliawati et al., 2023), pemasaran media sosial adalah pemasaran langsung atau tidak langsung yang menggunakan sumber daya dari web sosial, seperti blogging, mikroblog, jejaring sosial, dan berbagi konten, untuk meningkatkan kesadaran, pengakuan, memori merek atau produk, dan tindakan.

Pemasaran media sosial adalah penggunaan media sosial, platform tempat pengguna membangun jaringan sosial dan berbagi informasi, untuk membangun merek perusahaan, meningkatkan penjualan, dan mengarahkan lalu lintas situs web.

Selain juga menyediakan cara bagi perusahaan untuk berinteraksi dengan pelanggan lama dan menjangkau pelanggan baru, pemasaran media sosial memiliki analisis data yang dibuat khusus sehingga memungkinkan pemasar melacak keberhasilan upaya mereka dan mengidentifikasi lebih banyak cara untuk terlibat.

Prinsip dalam Penggunaan Media Sosial

Franziska Iseli dalam buku “Social Media for Small Business” (Iseli, 2021; 11-13) menuliskan prinsip MAVERICK dalam penggunaan media sosial apapun.

Momentum: Agar mendapatkan hasil luar biasa dari pemasaran media sosial, Anda membutuhkan waktu, konsistensi, dan fokus. Jangan menyerah terlalu cepat. Tidak ada kesuksesan dalam semalam. Bersikaplah konsisten dan Anda akan mendapatkan momentumnya.
Audience (Penonton): Selalu ingat audiens Anda. Ingatlah bahwa ada banyak orang di sisi lain layar. Lakukan interaksi sosial dan buat konten dengan mempertimbangkan audiens Anda.
Value (Nilai): Pimpinlah dengan nilai. Cara tercepat untuk membangun kepercayaan dan terhubung dengan audiens Anda adalah dengan menambah nilai (value). Utamakan kualitas bukan kuantitas.
Enjoyment (Kenikmatan): Pilih jejaring sosial yang Anda sukai. Jika ada saluran media sosial yang bagus untuk bisnis Anda tetapi Anda tidak menikmatinya sama sekali, lakukan pengalihan tugas (outsourcing) penerapan strategi konten Anda di saluran tersebut.
Relationship (Hubungan): Fokus untuk terhubung dengan audiens Anda dan membangun hubungan. Teknologi ini disebut media sosial karena satu alasan tersebut. Bersikaplah luwes dalam media sosial.
Improvement (Peningkatan): Cara terbaik untuk mendapatkan hasil maksimal dari upaya media sosial Anda adalah dengan terus meningkatkan konten, kampanye, dan sebagainya. Lihatlah analitik Anda dan amati apa yang berhasil dan apa yang tidak.
Consistency (Konsistensi): Media sosial adalah alat yang brilian agar merek Anda diperhatikan oleh khalayak yang lebih luas. Pastikan ada konsistensi merek di seluruh saluran Anda dan buat konten yang mencerminkan strategi merek Anda.
Kindness (Kebaikan): Selalu tanggapi dengan kebaikan. Ada cukup banyak gosip, fitnah, dan bahkan bullying yang beredar. Jangan ikut-ikutan. Kembangkan media sosial Anda dengan kebaikan.

Menurut (Linda, 2015), beberapa perusahaan sudah mampu mengembangkan bisnisnya secara massif karena kecerdasan mereka menggunakan pemasaran media sosial ini. Beberapa tipsnya sebagai berikut: