Hari Kamis (19/8), Mahasiswi Universitas Slamet Riyadi Surakarta mengadakan Penyuluhan dan Pelatihan pembuatan produk krupuk nasi subtitusi daun kelor, yang bertempat di Rumah Ibu RT.05/RW.07 Dukuh Lemahbang, desa Bulurejo, kecamatan Godangrejo Kabupaten Karanganyar.
Penyuluhan dan Pelatihan ini disampaikan oleh Fazriah Eva Indriyani dari Fakultas Teknologi dan Industri Pangan UNISRI Kelompok 33 dengan Dosen Pembimbing Lapangan Esti Aryani, SH, MH, dan Dosen Pembimbing Ir. Saiful bahri, M.Kom.
Penyuluhan dan pelatihan ini diikuti oleh ibu-ibu PKK Dukuh Lemahbang, Desa Bulurejo, Kecamatan Godangrejo, Kabupaten Karanganyar.
Kegiatan pelatihan dan penyuluhan ini bertujuan untuk menambah keterampilan serta meningkatkan kreativitas masyarakat khusunya ibu-ibu PKK di Dukuh Lemahbang dalam membuat produk dengan bahan daun kelor. Dengan demikian daun kelor yang dijadikan bahan untuk membuat lauk sehari-hari bisa dimanfatkan sebagai bahan subtitusi untuk membuat krupuk nasi.
Pembuatan krupuk nasi subtitusi daun kelor juga bisa memanfaat kan nasi sisa yang biasanya hanya di jadikan pakan ternak. Sehingga dapat menambah nilai ekonomi dan nilai guna dari daun kelor karena daun kelor juga memiliki kandungan atioksidan yang baik untuk imun tubuh di masa pandemi saat ini.
Selain itu kegiatan Penyuluhan dan pelatihan ini juga bertujuan untuk mengenalkan dan mengganti pemakaian boraks/bleng yang biasanya digunakan untuk membuat krupuk nasi (karak) dengan menggunakan STTP (sodium tripolyphosphate) yang lebih aman dan sudah diizinkan penggunaanya oleh BPOM.
Ibu-ibu peserta sangat antusias mengikuti penyuluhan dan pelatihan ini. Kegiatan pelatihan dikemas dalam serangkaian acara yang berisi penjabaran materi mengenai bahan dan alat untuk membuat krupuk nasi subtitusi daun kelor serta langkah-langkahnya dan dilanjutkan dengan demo masak oleh Fazriah Eva Indriyani dibantu dengan mahasiswa KKN lainnya.
Dalam pelatihan tersebut juga memberikan kesempatan kepada ibu-ibu PKK untuk mengikuti praktik memasak secara langsung. Sementara itu, ibu Ngadinah sebagai tuan rumah dan ketua PKK menyambut dengan baik dan Ibu Ifah selaku anggota ibu PKK dukuh Lemahbang sangat antusias dalam mengikuti pelatihan ini serta mengucapkan terimaksih telah mengadakan peyuluhan dan pelatihan ini.
Acara ini berjalan dengan lancar, selama acara berlangsung tetap menerapkan protokol kesehatan dengan mengunakan masker dan mencuci tangan.
Harapan saya kedepanya, ibu-ibu PKK dukuh lemahbang tidak menggunakan bleng/boraks sebagai bahan tambahan pembuatan krupuk nasi (karak) serta dapat memanfaatkan daun kelor dan nasi sisa menjadi ide bisnis untuk meningkatkan nilai ekonomi daun kelor dan nasi sisa. Sehingga pelatihan ini dapat meningkatkan perkonomian di dukuh Lemahbang.