Jogosetran, Klaten — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 156 Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta menggelar kegiatan sosialisasi MPASI bertajuk “MPASI Tepat, Stunting Lewat, Generasi Hebat” pada Selasa, 22 Juli 2025, di Balai Desa Jogosetran, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten.
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Pemerintah Desa Jogosetran, bidan desa, serta Bapak Suciyani, M.Sos selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
Sosialisasi MPASI ini menjadi bagian dari program KKN 156 dalam upaya mencegah stunting, yang selama ini menjadi isu kesehatan masyarakat di Desa Jogosetran.
Menariknya, pembahasan stunting dalam sosialisasi ini tidak hanya fokus pada aspek kesehatan. Materi yang disampaikan juga menyentuh sisi ekonomi, hukum, pendidikan, psikologi, dan komunikasi keluarga.
Pada sesi pertama, Setyowati Nur Enjang Nugroho menyampaikan bagaimana stunting berdampak pada kualitas pendidikan anak.
Masalah seperti gangguan kognitif, keterlambatan perkembangan bahasa, hingga rendahnya daya fokus menjadi efek jangka panjang stunting pada balita. Ia juga menekankan pentingnya manajemen keuangan keluarga dalam mencegah stunting.
Baca Juga: Lokapasar terbaik untuk belanja buku referensi dan buku ajar
Mulai dari menyusun anggaran bulanan, mengutamakan pengeluaran untuk pangan bergizi, hingga membatasi belanja konsumtif dijelaskan sebagai solusi strategis.
Sementara itu, pemateri kedua, Widyaningsih, memaparkan pentingnya pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang sesuai usia, baik dari segi tekstur, variasi menu, hingga porsi makan.
Ia mengingatkan agar menu MPASI mengandung protein hewani sebagai unsur penting dalam pertumbuhan anak, serta memberikan panduan praktis terkait cara pengolahan makanan berdasarkan tahap usia bayi.
Sebagai bentuk nyata edukasi, setiap peserta juga mendapatkan telur rebus gratis di akhir acara.
Hal ini sebagai upaya sederhana untuk mengajak masyarakat mengenali pentingnya protein hewani dalam mencegah stunting.
Kegiatan sosialisasi MPASI ini menjadi bukti nyata keterlibatan mahasiswa KKN 156 dalam menjawab isu-isu krusial di tingkat desa.
Dengan dukungan lintas pihak, diharapkan upaya pencegahan stunting di Desa Jogosetran tidak hanya menjadi wacana, tetapi dapat terimplementasi di kehidupan masyarakat sehari-hari.














