Kabupaten Klaten – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 149 UIN Raden Mas Said Surakarta sukses menyelenggarakan program kerja pertama mereka setelah menyelesaikan serangkaian acara Sosialisasi mengenai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Gizi Seimbang serta Workshop Pembuatan Kroket Ceria di beberapa Posyandu Desa Kalikotes pada Sabtu (12/7/25).
Sebelumnya, terdapat empat tema utama KKN pada tahun 2025. Di antaranya adalah Moderasi Beragama, Pendampingan Proses Poduk Halal, Desa Ramah Perempuan dan Anak, serta Pencegahan Stunting. Pada kesempatan ini, Kelompok bimbingan dosen Syamsul Huda Rohmadi tersebut mendapatkan tema “Pencegahan Stunting” sebagai program pengabdian.
Dalam acara ini, Kelompok 149 melakukan sharing session dengan ibu-ibu balita mengenai PMT rumahan yang bergizi dengan bahan yang murah dan mudah didapat. Selain itu, terdapat penayangan video proses pembuatan PMT dengan nama “Kroket Ceria” setelah pemberian materi.
Kroket Ceria berbahan dasar ayam, tahu, dan sayuran yang merupakan salah satu inovasi yang dibuat oleh Kelompok 149 untuk memberikan terobosan terhadap jenis PMT rumahan.
Pada akhir acara, juga dibagikan Kroket Ceria hasil buatan mahasiswa dan juga leaflet yang berisi informasi gizi dan cara pembuatan Kroket ceria dengan harapan ilmu yang disampaikan dapat terus diimplementasikan di masyarakat.
Baca Juga: Pilihan Terbaik untuk Menerbitkan Karyamu Menjadi Buku Ber-ISBN
Acara sosialisasi dan workshop ini dilakukan sebanyak empat kali, sesuai dengan jumlah Posyandu di wilayah pengabdian Kelompok 149. Acara tersebut dilaksanakan pertama kali di Posyandu Dahlia II pada tanggal 7 Juli 2025, kemudian Posyandu Dahlia III pada 8 Juli 2025, Posyandu Dahlia I pada 11 Juli 2025, dan Posyandu Dahlia IX pada 12 Juli 2025.
Dalam salah satu kesempatan, ketua kader Posyandu Dahlia I, Tumyati, juga mengungkapkan bahwa acara ini sangat mengedukasi ibu-ibu balita, sehingga mereka menjadi tahu mengenai camilan bergizi yang bisa dengan mudah dipraktekkan di rumah maisng-masing.
“Nggih, Mbak. Terkait sosialisasi PMT ini sangat mengedukasi ibu balita. Kedepannya ibu balita jadi tahu kudapan yang bernilai gizi seimbang dan bisa membuatnya sendiri,” Ungkapnya.
Kegiatan Sosialisasi PMT dan Gizi Seimbang serta Workshop Pembuatan Kroket Ceria dilakukan sebagai salah satu bentuk pengabdian yang dilakukan oleh Kelompok 149 untuk mencegah bertambahnya angka stunting dan gizi buruk, khususnya di Desa Kalikotes.
Ketua Kelompok, Abdullah Al Adib menjelaskan bahwa tujuan memilih program kerja (proker) ini adalah karena sosialisasi dan workshop di posyandu merupakan cara yang efektif dan efisien untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya untuk para ibu yang memiliki anak di usia 6-59 bulan.
Selain itu, pembuatan PMT ini juga disesuaikan dengan bahan-bahan rumahan sehingga bisa dengan mudah diikuti oleh ibu-ibu balita.
“Tujuan kami memilih sosialisasi dan workshop ini adalah, yang pertama sosialisasi merupakan cara yang mudah untuk menyampaikan pesan dan wawasan kepada audiens yang di sini adalah ibu dari balita. Kemudian yang kedua adalah karena kami mendapatkan tema pencegahan stunting, maka kami fokus untuk memberikan materi mengenai makanan yang bergizi untuk para ibu yang memiliki anak di usia 6-59 bulan yang dalam usia itu sangat memerlukan gizi seimbang. Yang ketiga adalah kami memberikan contoh untuk pembuatan makanan tambahan bergizi rumahan yang bisa diikuti oleh semua ibu,” jelas Adib.
Adib juga menjelaskan bahwa masyarakat Desa Kalikotes juga memberikan respon yang positif terhadap acara ini dan diharapkan dapat menjadi salah satu proker yang berkelanjutan dan berdampak di kemudian hari.














