• TENTANG KAMI
  • KIRIM TULISAN
  • REDAKSI
FORKA
Indonesia Imaji
  • BERANDA
  • FORKA INSTITUE
    • RISET
    • DISKUSI
  • SOCIAL ENTERPRISE
  • BERITA
  • OPINI
  • AKADEMI
  • BISNIS
  • KOMUNITAS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • FORKA INSTITUE
    • RISET
    • DISKUSI
  • SOCIAL ENTERPRISE
  • BERITA
  • OPINI
  • AKADEMI
  • BISNIS
  • KOMUNITAS
No Result
View All Result
FORKA
No Result
View All Result

Menggerakkan Ekonomi Ramah Lingkungan di Tengah Komunitas Siaga Bencana

FORKA INDONESIA by FORKA INDONESIA
July 16, 2025
in BERITA
0
Menggerakkan Ekonomi Ramah Lingkungan di Tengah Komunitas Siaga Bencana

Dokumentasi kegiatan pelatihan. (Sumber: Pribadi)

0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Siurakarta – Dalam beberapa tahun terakhir, isu lingkungan dan perubahan iklim semakin mendesak, mendorong banyak pihak untuk mencari solusi berkelanjutan. Salah satunya adalah konsep ekonomi ramah lingkungan (green economy), yang menggabungkan tiga aspek utama: ekonomi, inklusi sosial, dan kelestarian lingkungan.

Konsep green economy ini diyakini mampu mengurangi dampak kerusakan lingkungan sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Di Surakarta, inisiatif ini diwujudkan melalui pelatihan bagi relawan Komunitas Siaga Bencana (SIBAT) PMI, yang digagas oleh Muhammad Luthfi Hamdani, M.M bersama tim dosen Politeknik Akbara.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam menerapkan praktik ekonomi ramah lingkungan. Peserta, yang terdiri dari 22 relawan SIBAT, diajak untuk memahami konsep dasar green economy, teknik pemilahan sampah, serta pembuatan kerajinan dari bahan bekas.

Materi disampaikan secara interaktif melalui presentasi, video, dan praktik langsung, seperti membuat pot tanaman dari galon bekas atau kotak tisu dari stik es krim. Antusiasme peserta terlihat dari diskusi aktif dan pertanyaan yang diajukan selama sesi.

Surakarta merupakan wilayah rentan bencana, seperti banjir dan tanah longsor, sehingga upaya pengurangan sampah dan daur ulang menjadi langkah preventif yang penting.

Melalui pelatihan ini, relawan SIBAT tidak hanya belajar mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga mengubah sampah menjadi produk bernilai ekonomi.

Misalnya, sampah anorganik seperti botol plastik atau galon air dimanfaatkan kembali sebagai bahan kerajinan yang bisa dijual, menciptakan peluang usaha baru.

Baca Juga: Pilihan Terbaik untuk Menerbitkan Karyamu Menjadi Buku Ber-ISBN

Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta. Sebanyak 100% peserta menguasai konsep green economy, sementara 91% mampu mempraktikkan pemilahan sampah dan pembuatan kerajinan.

Angka ini menunjukkan bahwa pendekatan teoritis dan praktis yang digunakan dalam pelatihan efektif. Selain itu, beberapa peserta bahkan mulai merencanakan ide bisnis berbasis daur ulang, menandakan potensi jangka panjang dari kegiatan ini.

Namun, tantangan tetap ada. Mayoritas peserta masih belum terbiasa dengan praktik ekonomi ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Kurangnya kebiasaan dan pengetahuan mendalam menjadi penghalang utama.

Untuk itu, peserta merekomendasikan adanya tindak lanjut, seperti pendampingan berkala atau lokakarya lanjutan, agar keterampilan yang telah dipelajari dapat terus dikembangkan dan diimplementasikan.

Pelatihan ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi antar-pemangku kepentingan. Dukungan dari PMI Surakarta, mitra daur ulang seperti RAPEL.ID, dan akademisi Politeknik Akbara menjadi kunci keberhasilan kegiatan.

Sinergi semacam ini perlu diperluas ke komunitas lain agar dampaknya lebih masif. Selain itu, sosialisasi green economy melalui media atau kampanye publik bisa menjadi langkah berikutnya untuk menjangkau masyarakat lebih luas.

Ekonomi ramah lingkungan bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan mendesak di tengah krisis iklim dan lingkungan. Pelatihan bagi relawan SIBAT PMI Surakarta membuktikan bahwa dengan pendekatan yang tepat, masyarakat bisa diajak untuk berpartisipasi aktif dalam gerakan berkelanjutan.

Langkah kecil seperti daur ulang atau pembuatan kerajinan dari sampah, jika dilakukan secara kolektif, dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan dan perekonomian lokal.

Ke depan, inisiatif serupa perlu diduplikasi di berbagai daerah, dengan menyesuaikan konteks lokal dan melibatkan lebih banyak pihak.

Dengan demikian, transisi menuju ekonomi hijau tidak hanya menjadi wacana, tetapi juga aksi nyata yang mampu mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat menuju kehidupan yang lebih berkelanjutan.

Previous Post

Pendidikan Kewirausahaan untuk Generasi Pebisnis Ramah Lingkungan

Next Post

Pemanfaatan Kohe Kambing menjadi Pupuk oleh KKN 189 UIN Surakarta

Next Post
Pemanfaatan Kohe Kambing menjadi Pupuk oleh KKN 189 UIN Surakarta

Pemanfaatan Kohe Kambing menjadi Pupuk oleh KKN 189 UIN Surakarta

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

STAY CONNECTED

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Ragam Klasifikasi Koperasi yang Wajib Kamu Tahu

Ragam Klasifikasi Koperasi yang Wajib Kamu Tahu

July 15, 2025
Memahami Teknologi dan Proses Produksi Ramah Lingkungan

Memahami Teknologi dan Proses Produksi Ramah Lingkungan

July 7, 2025
Kenali Lima Elemen Kualitas Layanan dalam Bisnis

Kenali Lima Elemen Kualitas Layanan dalam Bisnis

July 15, 2025
Mengubah Masalah Menjadi Ide Usaha

Mengubah Masalah Menjadi Ide Usaha

July 13, 2025
Pelatihan Kewirausahaan Pembuatan Tempat Hand Sanitizer

Pelatihan Kewirausahaan Pembuatan Tempat Hand Sanitizer

4
Lomba Agustusan dan Judi Darat

Lomba Agustusan dan Judi Darat

2
Mahasiswa KKN-T MBKM Unisri Berikan Inovasi dalam Meningkatkan Omset UMKM Kripik Pare di Kalisoro

Mahasiswa KKN-T MBKM Unisri Berikan Inovasi dalam Meningkatkan Omset UMKM Kripik Pare di Kalisoro

1
Gerakan Tanam Cerdas Sahabat Tani Lawan Penyakit; Dari Mahasiswa untuk Petani, demi Hasil Panen Lebih Baik

Gerakan Tanam Cerdas Sahabat Tani Lawan Penyakit; Dari Mahasiswa untuk Petani, demi Hasil Panen Lebih Baik

1
Mahasiswa UNISRI Raih Juara di Ajang Nasional “Wira-Talk Competition” Undiknas Denpasar Bali

Mahasiswa UNISRI Raih Juara di Ajang Nasional “Wira-Talk Competition” Undiknas Denpasar Bali

November 6, 2025
Urgensi Pengelolaan Risiko Bisnis

Urgensi Pengelolaan Risiko Bisnis

October 28, 2025
PMII Rayon Mohammad Hatta Gelar Diskusi “Teras Pergerakan” Bahas September Hitam

PMII Rayon Mohammad Hatta Gelar Diskusi “Teras Pergerakan” Bahas September Hitam

October 8, 2025
HIMATEPA UNTIDAR Gelar Edukasi Gizi Lele dan Legalitas Usaha untuk UMKM Pangan di Desa Butuh

HIMATEPA UNTIDAR Gelar Edukasi Gizi Lele dan Legalitas Usaha untuk UMKM Pangan di Desa Butuh

October 8, 2025
  • Ragam Klasifikasi Koperasi yang Wajib Kamu Tahu

    Ragam Klasifikasi Koperasi yang Wajib Kamu Tahu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memahami Teknologi dan Proses Produksi Ramah Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kenali Lima Elemen Kualitas Layanan dalam Bisnis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengubah Masalah Menjadi Ide Usaha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Philip Kotler dan Pemasaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
FORKA

A research and training center focus on economic empowerment base on social entrepreneurship and digital technology #IndonesiaBerdaya

Email: idforka@gmail.com
Whatsapp: 0851-5840-5844

RECENT NEWS

Mahasiswa UNISRI Raih Juara di Ajang Nasional “Wira-Talk Competition” Undiknas Denpasar Bali

Mahasiswa UNISRI Raih Juara di Ajang Nasional “Wira-Talk Competition” Undiknas Denpasar Bali

November 6, 2025
Urgensi Pengelolaan Risiko Bisnis

Urgensi Pengelolaan Risiko Bisnis

October 28, 2025
PMII Rayon Mohammad Hatta Gelar Diskusi “Teras Pergerakan” Bahas September Hitam

PMII Rayon Mohammad Hatta Gelar Diskusi “Teras Pergerakan” Bahas September Hitam

October 8, 2025

POPULAR POST

Ragam Klasifikasi Koperasi yang Wajib Kamu Tahu

Ragam Klasifikasi Koperasi yang Wajib Kamu Tahu

July 15, 2025
Memahami Teknologi dan Proses Produksi Ramah Lingkungan

Memahami Teknologi dan Proses Produksi Ramah Lingkungan

July 7, 2025
Kenali Lima Elemen Kualitas Layanan dalam Bisnis

Kenali Lima Elemen Kualitas Layanan dalam Bisnis

July 15, 2025
  • TENTANG KAMI
  • KIRIM TULISAN
  • REDAKSI

© 2021 Forka Indonesia

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • FORKA INSTITUE
    • RISET
    • DISKUSI
  • SOCIAL ENTERPRISE
  • BERITA
  • OPINI
  • AKADEMI
  • BISNIS
  • KOMUNITAS
  • KIRIM TULISAN
  • REDAKSI
  • TENTANG KAMI

© 2021 Forka Indonesia