Indonesia tengah berupaya melepaskan diri dari ‘perangkap negara berpendapatan menengah’ (middle income trap) untuk mencapai visi Indonesia 2045: menjadi negara dengan PDB kelima terbesar di dunia.
Salah satu syarat agar mimpi itu terwujud adalah mencapai pertumbuhan ekonomi di atas lima persen. Sebab jika tidak, maka sulit bagi Indonesia mengejar negara-negara lain yang pertumbuhanya dinamis di atas lima persen.
Guna tercapainya visi tersebut, Indonesia masih harus berhadapan dengan tantangan ‘jebakan pertumbuhan 5%’ dalam dua dekade terakhir. Stagnasi pertumbuhan ekonomi Indonesia disebabkan oleh banyak faktor. Namun sering kali dalam berbagai kesempatan, para pengambil kebijakan mengemukakan kurangnya entrepreneur atau wirausahawan sebagai salah satu faktornya.
Kementerian Perindustrian menyebut Indonesia membutuhkan 4 juta wirausaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Walaupun gagasan tersebut tidak sepenuhnya benar. Sebab jumlah pelaku usaha saja tidak serta merta bisa melepaskan Indonesia dari stagnasi pertumbuhan. (Syahril, 2019. Dalam situs Qureta)
Sementara itu, menurut seorang konsultan bernama Carlos Gil, menjadi bagian dari enterpreneur ini bisa sangat bermanfaat, baik secara emosional maupun moneter. Tetapi jika kita ingin menjadi seorang pengusaha modern, kita harus bisa bermain dalam berbagai perubahan aturan main terbaru.
Lebih lanjut, Gil (2019) dalam artikelnya berjudul ‘What It Takes to Be a Modern Entrepreneur’ menjabarkan aturan main untuk menjadi enterpreneur modern, sebagai berikut:
Orang Membeli dari Orang Lain (People Buy From People)
Di masa lalu, menjadi wirausahawan sering kali berarti membangun merek di mana produk atau layanannya harus mencuri perhatian dengan berbagai cara. Namun hari ini, menjadi wirausahawan modern berarti berada di lingkungan Anda sendiri, di mana Anda menjadikan diri Anda sebagai jantung dari merek dan menunjukkan bagaimana Anda lebih menonjol dibandingkan orang lain berdasarkan kepribadian Anda.
Hal ini karena dunia korporasi telah menjadi begitu besar dan tak berwajah (faceless), sehingga masyarakat berbalik melawan arus itu karena ingin lebih terhubung dengan orang-orang yang nyata. Masyarakat saat ini juga cenderung membeli produk dari enterpreneur yang memiliki kredibilitas dan kepribadian baik, juga mampu mewakili seluruh identitas produk yang dijualnya.
Gil kemudian mencontohkan bagaimana pola yang dia bangun dalam menjalankan usahanya:
“Misalnya, saya dapat membangun agensi saya dengan menjadi perwakilan merek saya, berbagi passion saya dengan orang lain di konferensi di berbagai tempat, dan membuat pribadi saya dapat diakses dan didekati di media sosial.
Jadi, ketika saya ingin menjual apa yang ditawarkan Gil Media, orang-orang tahu bahwa mereka dapat mempercayai dan berhubungan dengan orang yang memimpin merek itu, yang memberi mereka kepercayaan diri bahwa kami akan memberikan produk dan layanan terbaik.”
Biarkan Gairah (passion) Menjadi Tujuan Utama Anda
Mengingat bahwa saat ini kewirausahaan cenderung didorong oleh kepribadian pemiliknya, sangat penting untuk menciptakan bisnis berdasarkan pada apa yang Anda sukai, bukan hanya apa yang menurut Anda mungkin jual.
Untuk menjadi wirausahawan modern, Anda harus mampu ‘berlayar’ di tengah dunia usaha yang sudah penuh sesak. Hal ini membutuhkan kegigihan dalam memeriksa apa yang Anda tawarkan, terutama untuk memastikan apakah tawaran anda sama saja dengan pesaing anda.
Jika Anda tidak bergairah dengan apa yang Anda lakukan, Anda akan cenderung berhenti di tengah jalan. Alih-alih menghadapi berbagai penolakan yang tak terhindarkan untuk sampai kepada kesuksesan yang Anda inginkan.
Dalam menjalankan usahanya, Gil memberikan testimoni:
“Saya telah ditolak atau diabaikan berkali-kali, tetapi saya percaya pada apa yang saya jual, dan saya tahu bahwa boleh saja untuk tidak sempurna. Tidak ada yang akan menutup 100 persen dari semua peluang penjualan, tetapi semakin cepat Anda dapat menerimanya dan bangkit kembali dari kerugian Anda, semakin cepat Anda berhasil.”
Pastikan Anda Mengerjakannya dengan Benar
Meskipun Anda mungkin berpikir Anda memiliki kepribadian dan hasrat yang tepat untuk sukses sebagai seorang pengusaha, Anda juga harus merasa nyaman dengan beberapa tingkat ketidakpastian.
Aturan permainan berubah dengan cepat. Misalnya strategi yang berfungsi baik di pemasaran media sosial Anda kemarin, mungkin bahkan sama sekali tidak menjadi fitur pada platform pemasaran yang akan datang di masa yang akan datang.
Tetapi jika Anda tanpa henti mencoba selalu terhubung dengan orang lain dan mengadaptasi berbagai opsi strategi yang tersedia, Anda akan memiliki peluang lebih besar untuk berhasil.
**********
Banyak orang menginginkan gaya hidup wirausahawan, memiliki kebebasan dan fleksibilitas untuk mengejar passion dengan cara mereka sendiri. Namun terlalu sering, mereka tertahan oleh iming-iming kestabilan gaji dari pekerjaan perusahaan.
Saat ini begitu mudah untuk terhubung dengan konsumen di seluruh dunia dengan beberapa klik pada smartphone, atau untuk langsung menjangkau para eksekutif di hampir semua perusahaan hanya dengan mengunjungi LinkedIn.
Sarana untuk menjadi wirausahawan modern tersedia begitu mudah, Anda hanya perlu ide yang Anda sukai dan memahami ‘jalan’ meraih profitabilitas. Lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, tetapi menjadi wirausahawan modern hanya mungkin terwujud jika Anda mulai mengerjakannya.