Pada bulan September 2019, tim Satgas Waspada Investasi kembali menerima temuan tentang daftar 123 pinjaman fintech ilegal yang tidak terdaftar resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Munculnya laporan ini tentu menimbulkan keresahan di tengah keuntungan yang bisa diperoleh masyarakat dari layanan fintech .
Pemerintah dan otoritas terkait telah melakukan berbagai upaya pencegahan untuk mengatasi kemunculan fintech ilegal. Selain melalui Satgas Waspada Investasi sebagai upaya represif, OJK dan Bank Indonesia juga bersinergi dengan asosiasi yang menaungi perusahaan fintech legal untuk secara aktif melakukan edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat tentang industri fintech saat ini.
Menyikapi fenomena fintech ilegal, masyarakat juga dituntut semakin cermat, kritis, dan sulit melakukan transaksi melalui fintech . Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan agar terhindar dari transaksi bodong yang dilakukan oleh fintech ilegal:
Coba cek perusahaan apakah pada daftar OJK
Pastikan perusahaan fintech sudah terdaftar resmi di OJK. Informasi tersebut dapat diakses dengan mudah melalui situs web OJK di www.ojk.go.id. Masyarakat juga dapat mengetahui informasi lebih lanjut tentang perusahaannya sendiri, dapat dengan mudah mendapatkan informasi dari ulasan teman atau kerabat terdekat.
Pelajari hak dan kewajiban transaksi
Seringkali konsumen melewatkan penjelasan hak mereka, padahal informasi tersebut penting untuk dipelajari. Konsumen harus paham sepenuhnya tentang hak dan kewajiban serta risiko yang akan ditanggung di kemudian hari.
Pahami bunga yang diberlakukan
Konsumen fintech pinjaman harus mempertimbangkan bunga yang diberlakukan di setiap kredit. Pertimbangan ini dapat sesuai dengan harapan dan juga kemampuan konsumen untuk membayar jumlah bunga tersebut.
Gunakan aplikasi dari sumber resmi
Pastikan Anda menggunakan aplikasi pinjaman resmi dan mengunduhnya hanya dari Play Store (untuk ponsel Android) dan App Store (untuk ponsel iOS), karena diperlukan aplikasi yang dapat diunduh dari sumber yang tidak resmi akan disediakan menyediakan di pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil data pribadi Anda melalui berbagai malware hingga adware.