Sukoharjo, 08 September 2025 – Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan kesadaran mahasiswa akan pentingnya peran legislatif, Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Dakwah menyelenggarakan kegiatan Training of Senator dengan tema “Membentuk Senat Mahasiswa yang Paham Legislatif, Progresif dan Aspiratif”.
Kegiatan ini diadakan pada Kamis, 08 September 2025 dan diikuti oleh 100 mahasiswa anggota Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Fakultas Ushuluddin dan Dakwah dan delegasi Senat Mahasiswa tiap Fakultas di UIN Raden Mas Said Surakarta.
Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk pemimpin masa depan yang memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menyerap aspirasi sekaligus dapat mengejawantahkan aspirasi tersebut menjadi kebijakan yang progresif dan aspiratif.
“Kami percaya bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam membentuk masa depan bangsa. Dengan kegiatan ini, kami harap dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam membuat kebijakan yang baik dan dapat memenuhi aspirasi masyarakat”, kata Hammam Madany, selaku Ketua Panitia Training of Senator 2025.
Baca juga: Marketplace terbaik untuk belanja buku perkuliahan
Dalam sambutannya, Saka Arjuna selaku Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (SEMA FUD) 2025, juga menyampaikan penekanan bahwa pemahaman terhadap fungsi-fungsi legislatif sangat penting dimiliki oleh mahasiswa, khususnya mereka yang aktif di organisasi mahasiswa (ORMAWA).
Menurutnya, pemahaman ini tidak hanya bermanfaat bagi pengembangan diri mahasiswa, tetapi juga menjadi bekal untuk membentuk organisasi yang lebih aspiratif dan progresif dalam menyuarakan kepentingan mahasiswa.
Rangkaian Training of Senator yang digelar Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said menghadirkan dua pemateri utama dengan topik seputar fungsi legislatif, baik di level pemerintahan maupun lingkungan kampus.
Materi pertama disampaikan oleh Endro Supriyadi, S.Kom., Ketua Komisi I DPRD Sragen. Dalam paparannya, Endro menjelaskan fungsi-fungsi utama lembaga legislatif serta menggambarkan kondisi nyata di lapangan mengenai bagaimana aspirasi masyarakat diserap dan diperjuangkan melalui DPRD.
Sesi berikutnya menghadirkan Bintang Aji Permana, M.Pd., mantan Sekretaris Jenderal Senat Mahasiswa (SEMA) UIN Raden Mas Said. Ia berbagi pengalaman tentang mekanisme legislatif di tingkat kampus, termasuk tantangan yang dihadapi serta strategi pemecahan masalah dalam memperjuangkan aspirasi mahasiswa.
Usai sesi pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) yang difasilitasi langsung oleh SEMA UIN Raden Mas Said. Dalam forum ini, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok (halaqoh) untuk mendiskusikan berbagai persoalan kampus sekaligus mempraktikkan penyusunan legal drafting.
Baca juga: Terbitkan naskahmu menjadi buku
Suasana FGD berlangsung interaktif dan antusias. Setiap peserta mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan pandangan, membedah persoalan yang ada di kampus serta merumuskannya menjadi gagasan bersama. Forum pun terasa lebih cair karena diskusi berjalan dua arah karena instruktur memberi ruang bagi mahasiswa untuk berlatih menjadi penyambung aspirasi yang solutif.
Dengan kegiatan ini, SEMA FUD 2025 berharap dapat memberikan kontribusi dalam membentuk pemimpin masa depan yang memiliki kemampuan dan pengetahuan yang baik dalam menyerap aspirasi dan membuat kebijakan yang progresif dan aspiratif.














