Surabaya — Masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga memiliki peran strategis dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Hal ini diwujudkan dalam program Pelatihan Pengelolaan Keuangan Syariah yang diselenggarakan oleh Program Studi Ekonomi Islam Universitas Negeri Surabaya (UNESA) bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Karang Pilang. Program ini menyasar para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang merupakan jamaah masjid di bawah naungan DMI Kota Surabaya.
Kegiatan yang berlangsung di Masjid Sabilil Hikmah, Karang Pilang, Surabaya, pada Juni 2024 ini bertujuan untuk membekali pelaku UMKM dengan pemahaman dan keterampilan dalam mengelola keuangan sesuai prinsip syariah. Dengan kondisi perekonomian yang terus berfluktuasi, pengelolaan keuangan yang baik dan berbasis syariah menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas usaha dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pelatihan ini mencakup berbagai aspek penting, mulai dari pemahaman tentang tujuan bisnis dalam Islam, pentingnya perencanaan keuangan, hingga implementasi pencatatan keuangan yang baik. Salah satu permasalahan yang sering dihadapi para pelaku UMKM adalah anggapan bahwa usaha kecil tidak memerlukan sistem pengelolaan keuangan yang tertata. Oleh karena itu, peserta didorong untuk mulai menerapkan pencatatan keuangan sederhana, memisahkan keuangan pribadi dan usaha, serta mengelola utang sesuai prinsip syariah.

Sebanyak 37 peserta, terdiri dari 15 laki-laki dan 17 perempuan, mengikuti pelatihan ini dengan antusias. Ketua tim pelaksana dari UNESA, Fira Nurafini, menegaskan pentingnya program seperti ini untuk membantu UMKM dalam menghadapi tantangan ekonomi. “Pelatihan ini bukan hanya memberikan teori, tetapi juga membimbing para peserta untuk langsung menerapkan pengelolaan keuangan syariah dalam usaha mereka. Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan dampak positif dan membantu UMKM menjadi lebih tangguh,” ujarnya.
Perwakilan dari Dewan Masjid Indonesia (DMI) Karang Pilang, yang turut hadir dalam acara ini, juga memberikan apresiasi terhadap inisiatif pelatihan ini. “Kami sangat mendukung kegiatan ini sebagai upaya nyata dalam memberdayakan ekonomi jamaah masjid. Kami berharap sinergi antara DMI dan Program Studi Ekonomi Islam UNESA dapat terus berlanjut untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” ungkapnya.
Baca Juga: Buku Referensi Membangun Bisnis Sosial
Dengan keberhasilan program ini, diharapkan pelaku UMKM di lingkungan masjid dapat semakin berkembang dan berdaya saing tinggi, serta mampu menghadapi tantangan ekonomi dengan lebih percaya diri. Program ini menjadi bukti nyata bahwa masjid dapat berperan lebih dari sekadar tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat. (NS/Forka)